Elisa, engkaulah si perempuan tangguh.

Sesekali kau mungkin mengeluh. Sesekali kau jatuh.

Namun kau selalu berhasil mengajariku arti kata tangguh.

Elisa, bersamamu aku belajar bertumbuh.

Lewat impian yang sama-sama kita rengkuh.

Samudra dan angkasa pun bernyanyi bertabuh-tabuh.

Elisa, padamu hatiku jatuh.

Jika aku harus bercerita pada kalian, inilah kisah perempuan spesial yang membuatku utuh.

Kisah seorang perempuan tangguh.

Bahwa, semua manusia memang dilahirkan rapuh.

Namun doa dan peluh, akan terwujud bagi mereka yang sungguh-sungguh.

==============

DIAN SASTRO:

Semua ibu butuh achievement, dan bagaimana Bunda Lisa mencapai achievement-nya, sangat menginspirasi saya sebagai seorang ibu muda.

JUSUF KALLA:

Para guru dan dosen kerap bertemu berbagai masalah ketika mengajar, hingga menjerumuskan mereka pada satu kesimpulan yaitu: jadi pendidik itu susah. Tokoh Bunda Lisa dalam novel ini membantah semuanya dengan tindakan nyata pada anak-anak kampung yang tadinya tidak berani bermimpi menjadi anak-anak yang kelak akan membangun bangsa ini.

JOKOWI:

Elisa adalah perempuan biasa tapi mampu melakukan hal-hal yang luar biasa sebagai istri, ibu, dan motivator bagi anak-anak kampung. Sebuah novel yang menyentuh tentang kehidupan seorang wanita, sekaligus menginspirasi untuk bertindak nyata melakukan perubahan. Selain itu, Elisa memberikan teladan tentang bagaimana menghargai perbedaan dan melihat perspektif secara kreatif. Hebatnya, contoh keteladanan itu bisa dilihat dari kisah cinta Elisa sendiri dengan seorang profesor kenamaan yang amat pluralis dan harmonis.

ANIES BASWEDAN:

Perjuangan tulus seorang ibu, punya efek tular yang dahsyat. Siapa pun yang tersentuh oleh pancaran kisahnya, semangatnya akan berubah jadi lebih sanggup mendorong untuk kemajuan. Novel ini melanggengkan kisah perjuangan yang luar biasa. Baca novel ini dan aliran inspirasi darinya seakan tak kenal henti.

AHMAD FUADI, Penulis Trilogi Negeri 5 Menara & Pendiri Komunitas Menara: Ini hikayat perempuan yang daya geraknya jauh melampaui pagar rumahnya. Seorang istri dan ibu yang melihat ladang perjuangan penting itu merawat bibit bangsa sejak usia dini. Setelah sukses dengan ‘Karnoe – Sejarah tak Tertulis di Balik Nama Besar’ kali ini Jombang Santani Khairen membawa cerita Bunda Lisa kehadapan kita. Kisah ini bercampur-campur, kadang teduh indah menghanyutkan, kadang garang menggerakkan jiwa.

ANDY F. NOYA:

Novel yang diangkat dari kisah nyata ini semakin membuktikan di balik sukses seorang pria, ada perempuan tangguh yang besar. Tokoh Lisa di buku ini merupakan contoh nyata. Sangat inspiratif. Layak dibaca bukan saja oleh kaum perempuan, tetapi juga kaum lelaki.

MIEN UNO, Tokoh Pendidikan: Tiap istri punya cara terbaik untuk membesarkan anak, mendampingi suami menjuntai mimpi-mimpi bersama. Tetapi ia juga punya gairah dan energi besar buat mendidik orang lain yang terabaikan. Lisa adalah sosok yang cerdas yang tangannya ada di hati anak-anak yang terpinggirkan oleh Kosmopolitan. Sedih, haru, tapi banyak juga bahagianya.