"Lebih mudah mengubah persahabatan menjadi cinta dari pada mengubah cinta menjadi persahabatan."

Persahabatan antara laki-laki dan perempuan sering kali melahirkan benih cinta. itulah yang terjadi diantara Ali dan Prilly. Mereka yang sudah bersahabat sejak kecil mulai merasakan cinta saat mereka beranjak dewasa. Ini adalah sebuah kisah mengharukan antara Ali dan Prilly. Sepasang sahabat yang sudah begitu akrab seperti saudara kandung. Berdua berbagi canda tawa juga tangis. Namun bagaimanapun itu, sulit menjaga kemurnian ikatan persahabatan antara kali-laki dan perempuan karena ikatan kebersamaan bisa membuat salah satu diantara mereka atau mungkin kedua-duanya memiliki emosi yang kuat untuk melahirkan perasaan yang baru, rasa yang lebih kuat, lebih pekat dan lebih spesifik, cinta mungkin. Begitu pun dengan Ali dan Prilly, seiring waktu keakraban masa kecil mulai pudar ketika keduanya merasakan benih cinta. Prilly jatuh cinta pada Reza , sosok laki-laki yang dikaguminya sejak SD. Sementara Ali mulai menjalani hubungan dengan Jessica, teman Prilly.

Melihat Ali begitu dekat dengan Jessica ternyata membuat Prilly cemburu berat. Prilly menolak mengakui rasa cemburu itu, ia merasa hanya iri karena Ali yang sudah sejak kecil bersamanya mulai membagi perhatiannya pada wanita lain. Jelas sakit terasa bagi Prilly yang memedam cinta tak berbalas. Prilly bahkan tidak punya sedikit pun keberanian untuk mengatakan perasaannya pada Ali. Dia takut Ali semakin menjauhinya. ia tak sadar bahwa hal itu justru akan menjadi penyesalan terbesarnya dikemudian hari.

Lantas siapa yang memendam rasa pada siapa? Bagaimanakah akhir dari kisah ini, akankah cinta Prilly berbalas ataukah rasa cinta itu akan terus tependam? Bagaimanakah perasaan Ali yang sesungguhnya?