Buku ini akan memberikan wawasan dan inspirasi tentang alasan biasa yang dapat mengubah seseorang menjadi luas biasa. Karena istilah ‘Luar Biasa’ juga dapat kita artikan sebagai ‘Sukses’, maka marilah kita tengok sedikit tentang istilah sukses ini.

Hampir semua orang ketika ditarik keinginannya secara mendasar, maka mereka sedang mengupayakan untuk mewujudkan sukses, baik untuk kehidupan pribadinya, keluarga, masyarakat, dan pekerjaannya.

Sukses, ya kata itu menjadi kata ajaib multitafsir yang dapat dimasukkan ke dalam bidang apapun juga untuk diterjemahkan menjadi rumusan yang sesuai dengan kepentingan dan kebutuhannya. Maksud saya adalah, ada yang memandang sukses bukanlah pencapaian, namun proses mencapainya. Namun ada yang memandang bahwa sukses adalah pencapaian itu sendiri, sementara proses adalah sesuatu yang mendukungnya.

Ada yang memandang bahwa sukses terjadi ketika sudah mensukseskan orang lain dalam bidang apapun juga dengan kontribusi sekecil apapun juga. Namun ada juga yang memandang bahwa sukses adalah suasana hati, dan tidak ada hubungannya dengan pencapaian dari sisi materi.

Kalau saya boleh meminjam istilah yang pernah dipopulerkan oleh Bruce Lee, yaitu “Sukses adalah definisi itu sendiri” , maka apapun yang anda definisikan tentang sukses, demikian adanya. Siapapun, dengan konsep pemikiran apapun, sudut pandang apapun, agama apapun, latar belakang pendidikan apapun, strata jabatan apapun, maka mereka mempunyai definisi tersendiri terhadap sukses mereka.

Apa definisi sukses menurut anda?

Walaupun dalam buku ini saya tidak menyodorkan tentang definisi sukses itu sendiri, namun setidaknya ada hal yang mendasar, yang dapat dijadikan alasan dalam hidup anda, mengapa anda ingin sukses.

Menemukan alasan-alasan yang mendasar atau biasa adalah fondasi untuk membangun rumah kehidupan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih mulia. Alasan biasa inilah yang kadang terlupakan. Seseorang menentukan arah tujuan dari hal-hal yang akan dicapainya, menentukan secara rinci dari harapannya, bahkan membangun impian yang ingin diwujudkannya. Namun ketika alasan biasa dari semua hal yang akan dicapainya belum ditemukan, maka apa yang dinamakan harapan, tujuan, impian, hanya akan menjadi coretan-coretan yang menggantung di alam pikirannya sendiri.