99 untuk Tuhanku

· Bentang Pustaka
4.7
53 ביקורות
ספר דיגיטלי
120
דפים
הביקורות והדירוגים לא מאומתים מידע נוסף

מידע על הספר הדיגיטלי הזה

Tuhanku
Kususun 99-ku
agar sampai pada 0
dan kulahirkan kembali 1-ku
sampai 99-ku yang baru.

Tuhanku
Kususun 99 napasku
untuk meniru-Mu
mendekati watak-Mu
dan menjadi hati-Mu.

Ini "hanya" suatu sembahyang, tak lebih dan tak kurang. Sepenuh-penuhnya kutumpahkan kepada Allah Swt., langsung kepada-Nya maupun melewati engkau dan semua saudara kiita.

Suatu sembahyang sederhana; usaha untuk merebut diriku sendiri dari tengah cengkeraman kehidupan, kebudayaan, peradaban, politik, ekonomi, persaingan kalah-menang serta berbagai macam kecenderungan yang kulihat makin kurang memberikan dan mengarahkan dirinya kepada Allah.

[Mizan, Bentang Pustaka, Emha, Cak Nun, Islam, Indonesia]

Spesial Bentang Emha 

דירוגים וביקורות

4.7
53 ביקורות

על המחבר

Satrawan dan budayawan ini lahir Rabu Legi 27 Mei 1953 di Jombang. Selain menulis, ia sangat aktif mengisi pengajian, seminar, diskusi, atau workshop di bidang pengembangan sosial, keagamaan, kesenian, dan lainnya.


Pernah belajar di Pondok Pesantren Gontor dan sekolah menengah di Yogyakarta. Lantas mencicipi Fakultas Ekonomi UGM, kemudian bergabung dengan PSK (Persatuan Studi Klub) di bawah asuhan penyair Umbu Landu Paranggi. Kelompok ini ikut mewarnai upaya pengembangan kreativitas para penulis di Yogyakarta pada zamannya. Ia juga pernah mengikuti lokakarya teater di Filipina (1980); International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, AS (1984); Festival Penyair Internasional di Rotterdam (1984); dan Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985).


Karya puisi dan esai Emha cukup banyak dibukukan. Naskah lakon/dramanya banyak dipentaskan dan sempat fenomenal seperti Lautan Jilbab. Puisi Emha yang diterbitkan dalam bentuk buku: "M" Frustasi (1975), Sajak-Sajak Sepanjang Jalan (1978), 99 untuk Tuhanku (1980), Suluk Pesisiran (1989), Lautan Jilbab (1989), Cahaya Maha Cahaya (1991),  Sesobek Buku Harian Indonesia (1993), Syair-Syair Asmaul Husna (1994), dan Abacadabra Kita Ngumpet.... (1994). Sedangkan kumpulan kolom dan esainya, antara lain Indonesia Bagian dari Desa Saya (1980), Sastra yang Membebaskan (1984), Dari Pojok Sejarah: Renungan Perjalanan (1985), Slilit Sang Kiai (1991), Bola-Bola Kultural (1993), Secangkir KopiJon Pakir (1992), Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (1994), Sedang Tuhan pun Cemburu (1994).

רוצה לדרג את הספר הדיגיטלי הזה?

נשמח לשמוע מה דעתך.

איך קוראים את הספר

סמארטפונים וטאבלטים
כל מה שצריך לעשות הוא להתקין את האפליקציה של Google Play Books ל-Android או ל-iPad/iPhone‏. היא מסתנכרנת באופן אוטומטי עם החשבון שלך ומאפשרת לך לקרוא מכל מקום, גם ללא חיבור לאינטרנט.
מחשבים ניידים ושולחניים
ניתן להאזין לספרי אודיו שנרכשו ב-Google Play באמצעות דפדפן האינטרנט של המחשב.
eReaders ומכשירים אחרים
כדי לקרוא במכשירים עם תצוגת דיו אלקטרוני (e-ink) כמו הקוראים האלקטרוניים של Kobo, צריך להוריד קובץ ולהעביר אותו למכשיר. יש לפעול לפי ההוראות המפורטות במרכז העזרה כדי להעביר את הקבצים לקוראים אלקטרוניים נתמכים.