Meneroka jalinan filsafat ilmu dalam konteks pembelajaran, bahasa, sastra, dan sosial budaya

· · · · · · · · · ·
· Basya Media Utama
Ebook
212
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

This book is an in-depth journey into an interesting and relevant philosophical space, taking readers through all four main domains: philosophy of learning, language, literature and socio-culture.

Readers are invited to reflect on education as a lived experience and the active role of students in the learning process. Each section of the book features thought-provoking philosophical quotes.

About the author

lahir di Sumenep, Madura, 6 Januari 1975. Menamatkan pendidikan dasar dan menengah di Madura, Lulus S-1 Universitas Kanjuruhan Malang tahun 2002, Lulus S-2 Universitas Islam Malang tahun 2023, dan saat ini menempuh S-3 di Universitas Negeri Malang. Selain aktif mengajar di SMAN 2 Batu, ia juga aktif menjadi jurnalis sejak tahun 1996 hingga sekarang. Aktif menulis cerpen dan artikel. Cerpen pertama dimuat di Majalah Tilik Desa tahun 1992 dengan judul “Kembali Bersemi”. Menulis Cerpen “Pulang” di Antologi Lentera di Bilik Montaan yang diterbitkan Rose Book tahun 2018 dan menulis artikel Bahasa dan Sastra di buku “Membumikan Ilmu Bahasa dan Sastra” tahun 2022.

lahir di Sumenep tanggal 8 Oktober 1983 menyelesaikan studi S1 di STKIP PGRI Sumenep program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2009, S2 diselesaikan pada tahun 2012 di Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, saat ini sedang studi lanjut untuk program doktoral program studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang dengan Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Sejak tahun 2020 tercatat sebagai dosen tetap di STKIP PGRI Sumenep pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebelumnya menjadi guru Bahasa Indonesia sejak 2003.

Selain aktif dibeberapa organisasi ia juga punya kesenangan dalam menulis sastra dan karya buku berupa antologi puisi Menyusun Wajah Tanah Air, Antologi Puisi Sketsa Takdir Bertananung, Story 23rd dan menulis buku Bersama: Pengembangan dan penguatan Pendidikan Muatan Lokal.

Seorang lelaki yang saat ini menjadi seorang dosen bahasa Indonesia di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa dan Sastra Satya Widya Surabaya dan STKIP Bina Insan Mandiri Surabaya. Dapat dihubungi di fb Akhmad Idris, dan ig @akhmad_ideris dan @akhmad_idris_books. Karya solonya yang telah diterbitkan adalah buku kumpulan esai dengan judul Wasiat Nabi Khidir untuk Rakyat Indonesia (2020), Permainan Metafora dalam Karya Sastra (2022), Esai-Esai Ringan tentang Keislaman (2022), Candirejo dan Variasi Literasi (2022), Teruntuk Kamu yang Kusebut Perempuan (2023), Cinta dan Pala (2023), Cerita-Cerita tentang Kesalahan Berbahasa (2023). Pada tahun 2020 ia lolos dalam seleksi terbuka peserta Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia (MUNSI) yang ke-3 yang diadakan oleh Balai Bahasa. Baru-baru ini ia juga dalam seleksi kurasi masterclass penulisan scenario film yang diadakan oleh Kemenparekraf. Tak hanya itu, baru-baru ini naskahnya terpilih dalam 15 naskah pilihan sayembara kajian literasi terapan berbasis konten lokal yang diadakan oleh Perpusnas RI. Cerpennya pernah meraih Juara 2 Kategori Umum dalam lomba penulisan cerpen yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata jawa Timur pada tahun 2021. Esainya yang berjudul Kasidah Burdah, Lara, dan Nusantara lolos kurasi dalam undangan terbuka yang diadakan oleh Komunitas Salihara untuk Festival Sastra Salihara 2021.

Beberapa karyanya juga dimuat di beberapa media  cetak seperti Harian Surya, Kompas, Jawa Pos, Riau Pos, ,Pos Bali, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Tanjungpinang Pos, Radar Bromo, Harian Fajar, Harian BMR Fox, Harian Sultra, Rakyat Sulteng, Rakyat Sumbar, New Malang Pos, dan beberapa platform digital. Selain menulis, Ia juga sering mengisi beberapa kepelatihan Jurnalistik. Baginya, “Menulis adalah cara mengukir nama di dunia yang sudah lama fana”

Lahir di Jangka Alue U, Kabupaten Bireuen, Aceh 27 September 1990. Saat ini terdaftar sebagai dosen tetap Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Samudra. Azrul menyelesaikan S1 tahun 2013 di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Syiah Kuala berkat Beasiswa Guru Daerah Terpencil Pemerintah Aceh. Tahun 2015 kembali melanjutkan studi dengan prodi yang sama di Universitas Syiah Kuala. Tahun 2023 berhasil memperoleh beasiswa doktoral Program Targeted PNS/TNI/Polri dari LPDP untuk melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang, Program Studi S3 Pendidikan Bahasa Indonesia. Sebelumnya Azrul menjabat sebagai Ketua SP4 di FKIP Universitas Samudra. Azrul juga pernah aktif menjadi Pengajar Praktik Sekolah Penggerak, Pemateri Merdeka Belajar, dan pemateri berbagai pelatihan menulis di Provinsi Aceh. 

dilahirkan di desa Cungkup, desa kecil di Kabupaten Lamongan. Sejak tahun 2009 dia sudah dipercaya untuk menjadi pengajar di Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Kegemarannya dalam menulis telah menghasilkan beberapa buku referensi, yaitu Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia: Teori dan Implementasi (2013), Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (2014), Sintaksis Bahasa Indonesia: Kajian Frasa, Klausa, dan Kalimat (Revisi: 2019) bersama Dr. Syamsul Ghufron, M.Si. Ketiganya diterbitkan oleh CV Istana, Surabaya. Pragmatik: dari Teori, Pengajaran, hingga Penelitiannya (2015). Kompeten Bahasa Indonesia: Pegangan untuk Mahasiswa Jurusan Nonbahasa (2016). Menemukan Keindonesiaan dalam Novel-Novel Karya Pramoedya Ananta Toer (Pengembangan Bahan Ajar Teori Sastra) bersama Dr. Sariban, M.Pd. dengan penerbit Pustaka Ilalang, Lamongan. Tahun 2023 kembali menulis buku yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) dengan berjudul K.H. Masykuri Shodiq: Guru Kehidupan dan Warisan Kearifan dengan beberapa penulis senior, seperti Prof. Dr. Suparto Wijoyo, M.Hum. (Unair, Surabaya) dan Muhammad Faqih, Ph.D. (ITS, Surabaya).

lahir di Tawa pada tanggal 17 Mei 1986. M Rais Salim telah menyelesaikan S1 Pendidikan bahasa Indonesia di Universitas Khairun Ternate pada tahun 2010. Dan pada tahun 2011 melanjutkan S2 di Universitas Negeri Madano (UNIMA) pada program studi pendidikan bahasa Indonesia dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2023 M Rais Salim  melanjutkan Studi Program Doktor (S3) pada program studi pendidikan bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang (UM) dengan Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). M Rais Salim juga tercatat sebagai Asesor Profesi Pendidikan Guru (PPG) 2022-2023. Saat ini sebagai dosen aktif di Universitas Pasifik Morotai.

Beliau adalah dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Riau. Alumni S1-nya adalah Sastra Indonesia, Universitas Sumatera Utara dan alumni S2-nya di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Padang. Lalu, saat ini, beliau sedang menjalani studi lanjutnya di jenjang S3, Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Negeri Malang. Selama ini, beliau tertarik pada bidang Sastra Indonesia serta pembelajarannya. Beliau senantiasa percaya bahwa sastra adalah jalan utama untuk mendekati peradaban. Sastra telah menunjukkan peradaban pada masa lampau, sastra akan menjaga peradaban saat ini, dan sastra akan membentuk peradaban masa depan

lahir di Bonto Boddia, 29 Desember 1990. Nursalam telah menyelesaikan pendidikan Sarjana (S-1) di Universitas Negeri Makassar Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 2013 dan Pendidikan Magister (S-2) di Universitas Negeri Malang pada Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia tahun 2018 melalui program beasiswa LPDP. Pada tahun 2023 Nursalam kembali mulai menempuh Program Doktor S-3 di Universitas Negeri Malang Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia melalui program beasiswa LPDP. Nursalam juga tercatat sebagai Fasilitator Sekolah Penggerak, Kurikulum Merdeka, di Provinsi Maluku sejak tahun 2021- 2023. Saat ini, Nursalam tercatat aktif sebagai dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. 

lahir di kota dingin Malang 26 Desember 1969 pendidikan S1 dan S2 di selesaikan di kota yang sama. Dosen tetap di Universitas Insan Budi Utomo penganpu matakuliah Retorika, Stilistika, Wacana, Bahasa Indonesia Karya Ilmiah dan Jurnalistik. Pengalaman mengajar di Perguruan Tingi diawali sebagai dosen Universitas Raden Rahmat dan Akademi Kebidanan Wijaya Kusuma tahun 2014.Aktif melaksanakan tridharma Perguruan tinggi dan sejumlah penelitian pembelajaran dan sastra. Anggota Himpunan Sarjana Kesustraan Indonesia, Asosiasi Dosen Indonesia dan Bidang Kerjasama Dalam Negeri Perkumpulan Ilmuan Sosial Humaniora Indonesia.Sampai saai ini sebagai Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIBU Malang dan menempuh pendidikan S3 Fakultas Sastra Departemen Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang. 

lahir di Kabupaten Malang 27 November 1994. Jenjang Pendidikan S1 ditempuh di Universitas Negeri Malang, lulus tahun 2016. Pendidikan S2 Pendidikan Dasar, lulus tahun 2018 di Universitas Negeri Malang. Saat ini menjadi pengajar di Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Rumpun Bahasa Indonesia Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Email: [email protected]. 

lahir di Desa Gentong, Kota Pasuruan pada 21 Agustus 1989. Wajib beajar 9 tahun diselesaikan di Kota Kelahirannya. Lulus dari Progam Peminatan Bahasa SMA Negeri 2 Pasuruan tahun 2007, dilanjutkannya menempuh studi sarjana di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah di Universitas Negeri Malang. Studi magister diambilnya setelah 1 tahun lulus sarjana, pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, tetap di universitas yang sama. Saat itu, sambil menjalani studi magister, Tristan menjalani profesi sebagai guru di SMA Negeri 8 Malang. Pada masa itu pula didapatkannya kesempatan untuk turut mendukung sosialisasi Kurikulum Nasional 2013 dan Program Guru Pebelajar dengan menjadi Instruktur Nasional. Setelah lulus magister di tahun 2015 dan menyelesaikan tanggung jawab sebagai instruktur nasional di tahun 2017, Tristan memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya sebagai dosen Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan.

Beberapa buku yang ditulisnya adalah 1) Penelitian, Transformasi, dan Pengkajian Folklore, dan 2) Do’a & Teladan Para Ulama: Kumpulan Kisah Didaktis dari Kehidupan Ulama Kota Pasuruan (buku cerita legenda bergambar). Penelitiannya banyak di bidang folklor, budaya, sosiolinguistik, dan psikologi sosial

lahir di Madiun pada 27 Maret 1962, kini tinggal di Malang. Setelah menyelesaikan pendidikan di Malang, ia meraih gelar sarjana, magister, dan doktor pendidikan. Sejak 1986, ia menjadi akademisi di Universitas Negeri Malang (dahulu IKIP Malang) dan terlibat dalam berbagai kegiatan akademik di tingkat nasional.

Selain sebagai dosen, Prof. Dr. Djoko Saryono aktif sebagai konsultan pendidikan, monitoring, dan evaluasi untuk proyek-proyek World Bank. Dia juga pernah menjadi konsultan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan terlibat dalam pengkajian Ujian Nasional. Sejak 2015, Djoko menjadi Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Malang. Selama kariernya, Prof. Dr. Djoko Saryono aktif dalam organisasi dan "Kemelut Cinta Rahwana." Aktivitas penelitian terbarunya melibatkan aspek kehidupan peranakan Tiongha-Indonesia, pengembangan model kewirausahaan kreatif berbasis budaya, dan implementasi kurikulum 2015 di SMA Provinsi Jawa Timur. Secara keseluruhan, Prof. Dr. Djoko Saryono merupakan figur akademis yang berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan, kebudayaan, dan kesenian, serta menjadi tokoh yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan penelitiankegiatan kebudayaan. Dia pernah menjadi pengurus Dewan Kesenian Malang, Dewan Pendidikan Jawa Timur, dan memimpin Kongres Bahasa Jawa V. Sebagai pecinta alam, Djoko mendirikan kelompok pencinta alam dan pernah menjadi pengurus perhimpunan pendaki Mahameru Malang. Selain aktivitas akademis, Prof. Dr. Djoko Saryono adalah penulis produktif dengan lebih dari 25 buku tentang kebudayaan, kesenian, kesusastraan, kebahasaan, dan pendidikan.

Beberapa judulnya melibatkan isu-isu budaya Jawa dan sastra Indonesia. Prof. Dr. Djoko Saryono juga memiliki hobi traveling dan mengoleksi buku. Selain menulis artikel di berbagai koran, dia telah menerbitkan buku puisi seperti "Arung Diri: Kitab Puisi" dan

seorang pakar bahasa dan sastra Indonesia, lahir pada 24 April 1968 di Blitar, Jawa Timur. Saat ini, beliau menjabat sebagai Profesor Asosiasi di Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM). Pendidikan formalnya mencakup gelar doktor dari Program Pascasarjana UM pada tahun 2014, gelar magister dalam Pendidikan Bahasa Indonesia pada tahun 2008, dan gelar magister dalam Ekonomi dan Studi Manajemen pada tahun 2001. Beliau juga meraih gelar sarjana di bidang Linguistik dan Sastra Indonesia dari IKIP Malang pada tahun 1992. Pengalaman kerja Dr. Gatut mencakup berbagai posisi dan tanggung jawab. Dari tahun 2000 hingga sekarang, beliau menjadi dosen tetap di Jurusan Linguistik dan Sastra Indonesia, UM. Selama periode 2015 hingga 2020, Dr. Gatut bertanggung jawab sebagai Koordinator Program Pertukaran Mahasiswa Internasional di Universitas Negeri Malang. Sebagai Direktur Program Intensif Bahasa Indonesia (CLS) dari tahun 2010 hingga sekarang, beliau memimpin pelatihan intensif bahasa Indonesia untuk peserta Amerika, yang disponsori oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Selain itu, Dr. Gatut juga telah menghasilkan sejumlah publikasi buku, termasuk buku ajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dan terlibat dalam proyek penerjemahan. Keberhasilan dan kontribusi beliau dalam bidang Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) terlihat dari posisinya sebagai Direktur Program BIPA di UM dan menjadi pembicara dalam berbagai acara akademis dan workshop BIPA di seluruh Indonesia. Dr. Gatut Susanto bukan hanya seorang akademisi yang berkompeten, tetapi juga seorang praktisi yang aktif berkontribusi dalam mengembangkan dan memajukan pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat internasional

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.