Dimulai dengan sejarah lahirnya Muhammadiyah dan perjuangan K.H. Ahmad Dahlan, buku ini membawa pembaca menelusuri dokumen-dokumen ideologis seperti MKCH, Kepribadian Muhammadiyah, dan AD/ART, lalu menampilkan wajah nyata dakwah melalui amal usaha pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Selanjutnya, buku ini mengupas gerakan tajdid, peran kebangsaan, hingga strategi Muhammadiyah menjawab tantangan globalisasi dan era digital.
Kekuatan utama buku ini adalah penyajiannya yang ilmiah namun populer: kaya dengan contoh aktual, kisah inspiratif tokoh, serta refleksi yang relevan untuk kader muda maupun pembaca umum.
Buku ini sangat bermanfaat bagi:
Mahasiswa dan pelajar yang mempelajari mata kuliah Kemuhammadiyahan.
Kader persyarikatan yang mengikuti perkaderan formal maupun nonformal.
Guru, dosen, dan pembina organisasi otonom Muhammadiyah.
Masyarakat umum yang ingin mengenal Muhammadiyah secara komprehensif.
Dengan membaca buku ini, diharapkan lahir kader dan generasi Muslim yang lebih paham ideologi, lebih siap menghadapi tantangan zaman, dan lebih teguh meneladani pesan K.H. Ahmad Dahlan:
“Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.”
Ahmad Fathullah lahir di Surabaya tahun 1994. Menempuh pendidikan di TK ABA 41, SD Muhammadiyah 19, kemudian melanjutkan ke Pesantren Persis Bangil untuk SMP dan SMA. Ia menamatkan pendidikan sarjana dan magister di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada bidang Pendidikan Agama Islam.
Sejak tahun 2012 aktif mengajar di SD Muhammadiyah 19 Surabaya, dan sejak 2018 terlibat dalam kegiatan sosial di Panti Asuhan Muhammadiyah Semampir. Selain mengajar, ia aktif menulis, mendokumentasikan sejarah lokal Muhammadiyah, serta terlibat dalam berbagai kegiatan kaderisasi dan pengembangan masyarakat.
Buku Materi Kemuhammadiyahan ini merupakan salah satu ikhtiarnya untuk menghadirkan literatur ideologi dan sejarah Muhammadiyah secara sistematis, mudah dipahami, dan relevan bagi kader muda maupun masyarakat luas.