Maraknya permainan modern, menggiring masyarakat untuk melupakan permainan tradisional. Sebagaimana menghilangnya lagu anak-anak karya Ibu Sud, H. Mutahar, AT Mahmud, dkk., yang begitu legendaris. Tanpa rasa kepedulian, permainan tradisional pun akan menguap.
Ada apa dengan permainan tradisional? Meski manfaatnya sudah tidak diragukan lagi, tetapi mengapa anak-anak masih lebih menyukai game-game luar? Jawabannya sederhana, permainan tradisional butuh melentur. Permainan tradisional harus bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
Pengembangan adalah kunci dari adaptasi dan pertumbuhan permainan Indonesia. Untuk itu, penulis mencoba mengingatkan kembali berbagai cara memainkan permainan tradisional dan “kemungkinan” pengembangannya. Mulai dari permainan 17 Agustus-an, kepramukaan, hingga permainan outbond.
Salam Penebar Swadaya Grup & CIF