Sementara itu, orang lain memiliki cinta-kasih yang hangat dan menyeluruh, pekerjaannya menghasilkan capaian bermanfaat, temannya banyak, interaksinya dengan sesama luas dan produktif. Kita dapat simpulkan bahwa orang ini memandang hidup sebagai “tugas kreatif”, dengan segudang peluang dan tanpa kegagalan yang tak terpulihkan. Keberanian dalam menghadapi masalah hidup ini mencerminkan bahwa, baginya, “Hidup berarti mengasihi sesama, menjadi bagian dari keseluruhan, memberikan sumbangsih bagi umat manusia.”
“Makna hidup” ini adalah patokan umum tentang makna yang lebih mendekati kebenaran. Yakni, makna yang memungkinkan kita untuk menghadapi kenyataan—sejauh relevan bagi umat manusia.