Tiga tahun lalu, kakaknya ditemukan tewas. Polisi kehabisan petunjuk. Sementara itu, orangtuanya yakin bahwa Laut pelakunya. Sekarang, seorang kandidat Ketua OSIS kesayangan sekolah diserang hingga dilarikan ke IGD. Semua spekulasi, lagi-lagi, mengarah kepada Laut sebagai pelaku. Seorang biang onar yang mencalonkan diri menjadi ketos jelas-jelas mencurigakan. Meski semua jari menunjuknya, Laut bersikeras mengaku tidak bersalah. Saat mencoba membersihkan namanya, Laut justru menarik benang-benang masa lalu yang belum tuntas. Hingga perlahan, Laut sadar bukan hanya posisinya sebagai kandidat yang terancam—melainkan juga hidupnya.