-> -> bit.ly/andini-citras <- <-
*
Keunggulan Ebook ini:
- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab
- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia
- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar
- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera
- Bisa ganti jenis font
- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam
----------
Setiap sepulang sekolah, kakakku selalu pulang bersama teman perempuannya, aku sering berbincang-bincang dengan teman kakakku, lebih asyiknya aku panggil dia Ayu si cewe genit, karena dia wanita yang sangat, cantik, berkulit putih, sexy, mungil, n bersuara lembut. Dari hari ke hari aku selalu berusaha untuk mengenalnya lebih dekat, setiap ayu datang, aku selalu berusaha merayunya dengan kata mutiara, tp Ayu selalu cuek. apa yang harus aku perbuat?.
Akhirnya aku berniat menjauh darinya, setelah sekian hari aku tak pernah menyapanya.
Hingga semua itu berbalik, sekarang ayu lebih sering bertanya padaku, lalu dia mendekatiku, mengedipkan mata hingga merayu dan mengatakkan äku suka kamu, sulitku untuk menjawab, karena pada waktu itu aku pernah diacuhkannya. Tapi seiring dia bertanya, akhirnya perasaan ini tumbuh lagi dan tanpa kusadari kumencium pipinya tanpa basa basi.
Alamak aku merasakan jantung ini bergetar hingga 99%, hingga aku berpikir, “suatu saat nanti Ayu harus kumiliki seutuhnya.
Keesokan harinya, Ayu memintaku untuk menjemputnya sepulang sekolah nanti, aku menjawab dengan lantang, “Ya kakak, aku pasti jemput kakak”.
Sore harinya, ayu mengajakku bermain ke mall, anehnya, sepanjang perjalanan ayu memegang tanganku dengan erat sambil berbincang-bincang tentang dirinya, aku merasa bahwa aku ini milik dia seutuhnya, tak lama kemudian Ayu mengajakku pulang kerumahnya, lalu ku jawab “ga usah ka, trimakasih, aku malu sama keluarga kakak.”
Ayu menjawab dengan rayuan dan senyum yang menggoda, “Di rumahku tak ada siapa-siapa”, ayah ibuku sedang keluar kota, jadi ku ingin kau menemaniku malam ini, besok kan libur. Maka dari itu aku mengajakmu menginap dirumahku, ujar Ayu.. ya ka, aku harus minta izin sama orang tuaku dulu. “Dengan alasan maen dirumah teman” ya sudah kalau boleh, kamu langsung kabarin kakak ya?? atau langsung aja datang kerumah ya, ujar Ayu. setelah pulang dan tak lama kemudian aku langsung datang, lalu mengetuk pintu rumahnya.. Ayupun bergegas membukakan pintu rumahnya dan langsung memelukku erat sekali. saat dia memelukku dia berbisik, jangan sia-siakan semuanya!. Aku hanya bisa diam dan berfikir, apa maksud yang tadi Ayu katakan.??
Setelah masuk kedalam rumahnya, Ayu memanggilku didalam kamarnya, saat aku masuk ayu mengagetkanku dengan memelukku dan menciumku penuh cinta dan mesra...
Contents
Bu Vivin Pacar Gelapku—1
Nikmatnya bercinta bersama boss—15
Tubuhku digerayangi ayahku—23
Tante Yuli Pemuas Hasratku—31
Kehangatan dari kak Ayu—39
Kenikmatan di ruang komputer—49
Kegadisanku hanya tinggal kenangan—63
Menikmati Babysitterku—101