Kumpulan Cerita Dewasa 21++: Kumpulan Cerita Romantis Dewasa Vol 144

· Kumpulan Cerita Dewasa 21++ Issue #144 · Lovely Story Publisher
3.6
66 reviews
Ebook
254
Pages
Eligible
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

🔥 Dapatkan free ebook sinopsis dan pratinjau judul kami lainnya di: 

 👉👉 bit.ly/andini-citras 👈👈 

🔥

📌 Keunggulan Ebook ini: 

✅️ Enak dibaca. Karena diproof read dan diedit oleh editor profesional 

✅️ Baca dengan keras. Bisa menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia 

✅️ Teks Mengalir. Lebar margin sesuai dengan ukuran layar hp 

✅️ Penyesuaian Font. Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera 

✅️ Bisa ganti jenis font. Jenis font bisa diganti sesuai selera 

✅️ Penyesuaian kecerahan. Bisa menyesuaikan brightness, warna latar belakang dan night light 

🔥

📌 Daftar Isi 

Godaan Nakal Istriku ke Penjual Madu—1

Nafsu Liar Istriku Meledak dengan Pria Asing—33

Pria Asing itu Diajak Menginap—73

Semalaman Berdua Tanpa Sehelai Benang—99

Kita Akan Melewati Malam yang Wow —123

Menikmati Malam Panjang Penyelewengan —149

Merindukan Sakit yang Nikmat Ini—173

Total 9 Ronde—197

19 Jam Bergumul Nafsu dengan Pria Asing—221

Asian Girls Sexy Videos (Bonus)—247


📌 Pratinjau Halaman:

Pukul 14.00, Selasa Begitu buka pintu, istriku langsung berhadapan dengan seorang lelaki dengan perawakan sedang. Nampak matanya tajam menembusi mata istriku.

Sesaat istriku terpana. Belum seutuhnya menyadari keadaan ketika lelaki itu mengucapkan, ‘Selamat siang, buu ..’, yang secara reflek dijawabnya ‘selamat siang’. ‘Madu bu, madu asli Sumbawa, bagus untuk kesehatan sekeluarga. Murah saja bu, buat ongkos pulang’. Begitu lelaki itu langsung terus nyerocos.

Dan istriku, nggak tahu kenapa, dia tidak begitu mendengarkan omongannya tapi justru memperhatikan sosok lelaki tersebut. Tampak olehnya lelaki dibalut kulit kehitaman, alisnya tebal. Dan matanya yang tajam itu begitu terasa menusuki matanya. Dan anehnya jantungnya langsung deg-degan. Dia merasakan ada pesona membakar yang langsung melanda hatinya, perasaannya. Lelaki itu setengah baya, kira-kira 35 tahunan. Dengan baju kotak-kotak dan celana khakinya yang walaupun nampak agak kasar dan kumuh, lelaki itu begitu jantan. Dan itulah yang memuat jantung istriku deg-degan berdebar.

Tak pernah perasaan macam itu hadir di hati istriku. Sepanjang ini dia merupakan type istri yang sangat setia. Sebagai seorang perempuan tak pernah selintaspun hadir dalam hati dan pikirannya mengenai lelaki lain kecuali suaminya yang sangat dicintai dan hormatinya.

Tetapi kenapa sekarang ini tiba-tiba ada perasaan lain menghadapi lelaki ini. Pandangan mata lelaki itu, kenapa membuat jantungnya berdebar. Dan ahh .., lantas saat itu hadir kerinduannya pada sang suami. Bayangan belaian suami yang menelusuri tubuhnya. Hendusan nafasnya yang meniupi telinganya hingga bergidik birahinya bangkit bergetar.

‘Bu, koq ibu nampak pucat, sakit ..??’, tiba-tiba istriku tersedar, ‘ ..e ..ng..ngg..gak, nggak .. pa pa .. Ah maaf, silahkan masukk .., mari sini, silahkan duduk .. ‘, jawab istriku dengan gugup dan serta merta menyilahkan lelaki asing itu untuk memasuki rumahnya, yang kemudian langsung disusul perasaan menyesal, kenapa dia persilahkan orang asing memasuki kerumah dan bahkan mempersilahkan duduk. Rupanya istriku menjadi salah tingkah. Sesaat dia ingin menahan, ‘..eehh ..’, terpikir untuk mencabut ajakan masuk rumah tadi, tetapi ..perasaannya nggak enak setelah lelaki dengan botol-botol madunya itu masuk menaruh bawaannya dan duduk di sofa panjang ruang tamu. Sekali lagi dia ingat suaminya. Suaminya yang sering duduk di sofa tersebut sambil membaca koran atau majalah. Pada saat-saat seperti itu dia biasanya mendekat, menaruh tangannya dipangkuannya yang langsung disambut oleh suaminya dengan begitu mesra, dirangkulnya dan diciuminya. Terkadang ah .. belaian mesra kemudian berlanjut menjadi asyik masuk sebagaimana lelaki dan perempuan yang suami istri.

Dan lelaki asing itu sekarang duduk di sofa yang sama. Sesaat timbul rasa takut, siapa tahu dia mempunyai maksud-maksud jahat. Tetapi matanya itu, walaupun sosoknya agak kasar dari matanya itu nampaknya lelaki asing ini baik. Istriku merasa tidak perlu menampakkan cemas menghadapinya. ‘Duduk dulu ya mas, ..mau minum apa??’ eehh ..bahkan selanjutnya dia juga menawarkan minum. Dan tanpa menunggu jawabannya istriku langsung ke dapur membuatkan minuman.

Saat hendak menyuguhkan, nalurinya mengingatkan untuk sedikit dandan, menata rambutnya, bajunya. Dia menuju ke kamar, kedepan kaca dan meja rias. Di usianya yang 35 th. dirinya masih cantik, sebagaimana komentar banyak orang. Dia menyisir, menggunakan bando, memantasmantaskan roknya, blusnya. Dan tidak lupa ..crot crot, sedikit minyak wangi di tubuhnya. Selintas terpikir ..mau apaa ini ..adakah jiwa petualangan di hatinya?? Mau ngapain kamu jengg ..?? Begitu pikirnya ..

‘Ah, ibu jadi repot nih ..’, begitu basa-basi lelaki asing itu. ‘Nggaak ..ada koq, silahkan minum..’, dia sepertinya sengaja melemparkan senyuman, kemudian dia balik ke dapur mengembalikan nampan. Saat hendak balik menemui tamunya, terpikir ingin iseng sedikit. Dia masuk ke kamar. Ada celah kecil dari kamar dimana dia bisa mengintip lelaki itu.

Nampak olehnya lelaki itu mengambil cangkir teh dan menyeruput isinya .. Jelas kini. Kekumuhannya, mungkin karena menjadi orang jalanan, tidak mempengaruhi tampilannya yang sangat jantan. Wajahnya tidak cakep tetapi nampak wajah yang tegas dengan sedikit guratan kesungguhan pada dahinya dan kelopak bawah matanya. Dan pandangan matanya itu lhoo .. Aahh .., kenapa lelaki seperti itu cuma kerja jadi pedagang keliling jual madu .. Tetapi yah, ..siapa tahu .. Jakarta yang keras macam ini membuat sesorang harus berjuang untuk hidupnya ..dan melakukan apa saja yang suka atau tidak suka harus dilakukan untuk mempertahankan hidup.

Kini nampak dia itu duduk sedikit santai. Bersandar di jok sofa, kakinya selonjor kelantai dengan sedikit merenggangkan pahanya.

Ahh .. Istriku kembali ingat suaminya ..begitulah duduknya sesaat pulang dari kantor. Debar jantung istriku bangkit kembali. Dia perhatikan celana kaki yang agaknya dekil itu. Tepat di daerah selangkangannya, nampak tonjolan menggunung. Dan yang membuat istriku semakin penasaran adalah, dengan tangannya yang nampak berotot, sesekali lelaki itu mengelusi tonjolan tersebut sambil matanya setengah meram seakan menikmati.

Uhh ..kenapa lelaki itu berbuat demikian..ah ..mungkin hanyalah kebiasaan. Tetapi bagi istriku hal tersebut membuat darahnya terpacu ke atas. Wajahnya menjadi nanar, matanya pasti memerah dan tanpa sengaja, lidahnya menjilati bibirnya dan kemudian menggigitnya. Dia menahan suatu gejolak ..gejolak gairah.. Perasaan yang sama seperti saat suaminya membelai kemudian mengendusi lehernya, hadir dari belakang celah sempit di kamarnya saat dia mengintip lelaki asing itu.

Eehh .. kenapa sih aku ini ..? Setengah heran masih bertanya pada diri ..


📌 Sinopsis

Salah memahami arti sebuah hubungan bisa membawa kehancuran bahtera rumah tangga. Bardi, misalnya, ia merasa sudah lebih dari cukup hanya dengan memberikan kegelimangan harta dan barang-barang mewah, tanpa mau peduli memberikan kehangatan bagi Yeni istrinya. Karena itu seharusnya Bardi tak perlu terkejut mengetahui tubuh mulus istrinya penuh dengan cupangan-cupangan tanda percintaan selama ia pergi dinas keluar kota. 

Setelah didesak, akhirnya wanita cantik ini bercerita jujur mengenai perselingkuhannya dengan penjual madu keliling secara detail, kisah pengalaman seranjang dengan pria lain ini terjadi mengalir begitu saja. Keisengan ia menggoda nakal pria lain itu didasari dorongan syahwat yang tak kuasa ia tahan. Lalu pria mana yang sanggup menahan godaan genit wanita berparas ayu ini?

*

✍️ Jauh didalam lubuk hatinya, selama ini sesungguhnyalah dia merindukan lelaki lain di luar suaminya. Lelaki lain yang lebih jantan, mungkin juga lebih kasar, lelaki yang lebih seksi yang bisa membangkitkan nafsu gairahnya, yang lebih memahami gejolak berahinya. (Hal 15)

*

✍️ “Wwwoo, sangat exciting, sama suamiku aku belum pernah begini niihh.” Selama ini untuk suaminya enggak pernah ia berikan ciuman pada rudal hitamnya (Hal 40-41)

*

✍️ Bagaimana istriku menyeringai sambil mengaduk-aduk rambutnya. Ah, nikmatnya. Dan memang, pelampiasan macam apa lagi dalam menanggung kenikmatan macam itu kecuali merintih, menjambaki rambut lawannya, sesekali berteriak histeris. (Hal 86)

*

✍️ Tetapi istriku tidak mau tergesa. Mungkin itu naluri betina, menggoda pejantan hingga nafsunya hadir menggelegak. Yang istriku lakukan justru melepas bibirnya dari bibirnya untuk meluncur ke bawah, ke leher lelaki itu (Hal 109)

*

✍️ Istriku berdiri nyamperin tamunya secara manja. Dia langsung duduk di pangkuan lelaki itu. Tangannya merangkul kelehernya, “Maass, ..uuhh..”, wajahnya mendekat dan dia mulai mencium. Bibir disambut bibir. Kemudian saling melumat. (Hal 139)

*

✍️ Istriku memasuki ambang impian kenikmatan yang sejak siang tadi menjadi obsesi utama dalam rangka menikmati malam panjang penyelewengannya. (Hal 151)

*

✍️ Tetapi kali ini dia merasakan kenikmatan ketika kata itu diucapkan untuk dia. Dia bahkan merasa ingin ada kata-kata lain lagi yang lebih hina lagi, misalnya “pelacur, budakku, anjingku” atau lainnya (Hal 187)

*

✍️ “Aku minta sekali lagi. Boleh yaa..”, lelaki itu paham. Perempuan satu ini memang nafsunya gede banget. Tangan istriku merangkul leher lelaki itu dan bibirnya langsung mencium. (Hal 213)

*

✍️ Istriku memang menantikan semua ini. Dia sigap turun dari pangkuan. Dia rebahkan tubuhnya untuk menjangkau dada lelaki itu. Bibirnya langsung menciumi dan menggigiti daging-daging gempalnya. Lelaki itu mengerang-erang. Istriku semakin liar. (Hal 225)


Ratings and reviews

3.6
66 reviews
MAJOR LUCK
March 15, 2022
bikin sange keren bangat cerita nya gak kaku
Did you find this helpful?
Amel Putri
March 10, 2024
💖💖💖💖💖💖💕💕💗💗💗💗💗👄👄👄💖💖💕
Did you find this helpful?
ARMAID UTUNG BSI
January 18, 2024
bagus
Did you find this helpful?

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.