Dalam perjalanannya, Jati menemukan bisikan dari dunia lain, suara-suara yang mengajaknya menelusuri dimensi tak kasatmata. Jagad Ageng hanyalah permulaan; ia terseret ke Jagad Alit, Jagantara, hingga ke batas eksistensi manusia. Ia bertemu dengan Wisangkara, para penjaga keseimbangan, serta roh-roh yang tersesat dalam lautan ketidaktahuan.
Setiap langkah yang ia ambil menuntunnya pada pemahaman baru—tentang Wisesa, tentang keseimbangan yang sejati. Bukan amarah, bukan kuasa, melainkan kepasrahan dan pemurnian yang sesungguhnya membawa kebebasan. Namun, ketika batas antara kehidupan dan ketiadaan mulai memudar, akankah Jati mampu menerima takdirnya? Ataukah ia akan terjebak selamanya dalam pusaran ambisi yang tak berujung?
"Wisesa: Jiwa yang Tercerahkan" adalah kisah perjalanan spiritual, pencarian makna, dan transformasi jiwa di semesta Mandala Swarga. Dalam kegelapan, Jati harus menemukan cahayanya sendiri.