Pergulatan Etika Indonesia

· · · · · · · · · · ·
· Penerbit Unika Atma Jaya Jakarta
5.0
1 review
Ebook
254
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Membuat refleksi merupakan keistinewaan manusia dibandingkan dengan makhluk infrahuman. Pentingnya refleksi dalah untuk semakin memaknai perjalanan kehidupan sekaligus membuatnya semakin baik. Dengan demikian refleksi menjadi bagian yang penting dalam hidup manuasia agar tindak tanduknya semakin bermutu. Fokus dari refleksi tentu bermacam-macam. Namun yang paling mendasar adalah dimensi hidup manusia itu sendiri.


Buku berjudul Pergulatan Etika Indonesia ini merefleksikan tiga bidang kehidupan yang menyelimuti perjalanan hidup manusia, yakni budaya, filsafat dan Etika.


Buku ini merupakan sebuah bunga rampai, dan dihadirkan dalam rangka 65 tahun Prof. Alois Agus Nugroho. Refleksi terhadap tiga bidang kehidupan manusia yang hadir dalam buku ini, yang juga menjadi bagian dari pergumulan filosofis Prof Alois selama ini, diharapkan dapat memberi insigt dalam pergulatan bangsa Indonesia dewasa ini untuk membangun kehidupan bersama yang semakin bermartabat berlandaskan nilai-nilai etis Pancasila.

Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

lahir di Nganjuk 6 Juni 1965. Beliau adalah rohaniwan Katolik penggiat dialog interreligious dan ketua Filsuf-filsuf Katolik Indonesia sejak tahun 2006. Pendidikan SMA dijalaninya di Seminari St. Vincentius, Garum, Blitar. Setelah menyelesaikan program S1 Filsafat di STF Widya Sasana Malang (1989), ia melanjutkan studi di Universitas Gregoriana Roma, Italia. Di sini ia menyelesaikan Licenciat Filsafat tahun 1996 dan memperoleh gelar Doktor pada tahun 1999 dengan disertasi Right and Obligation in Thomas Hobbes. Selain mengajar Filsafat di almamaternya, ia juga mengajar di beberapa universitas di Malang dan Surabaya terutama di bidang “Phenomenological Research Methodology” untuk program doktoral. Sekarang menjadi Guru Besar Filsafat pada STFT Widya Sasana Malang dan pada program doktoral untuk matakuliah “Fenomenological Research” di FISIP Unair. Saat ini dia menjadi Direktur Program Magister STF Widya Sasana setelah menjadi Ketua STFT Widya Sasana Malang selama dua periode (2004 – 2012).

Gunardi Endro adalah dosen etika di Universitas Bakrie, Jakarta. Menyelesaikan studi di bidang teknik elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB). Memperoleh gelar MBA dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) tahun 1992 dan gelar Master bidang Ilmu Ekonomi dari National University of Singapura tahun 2002. Tahun 1999 melakukan riset etika bisnis dan memperoleh gelar S2 Filsafat di Universitas Indonesia. Tahun 2008 mendapat gelar Doktor dalam bidang 􀏐ilsafat dari National University of Singapura.

Yeremias Jena meraih gelar Magister Humaniora dari STF Driyarkara, Jakarta tahun 2008 dan sekarang menjadi staf pengajar matakuliah etika dan humaniora di Fakultas Kedokteran, Unika Atma Jaya, Jakarta. Saat ini sedang mengambil Program Doktoral di STF Driyarkara, Jakarta.

J. Sudarminta yang lahir pada 12 April 1951, adalah Guru Besar ilmu Filsafat di STF Driyarkara, Jakarta. Ia dianugerahi gelar Doktor (PhD)di bidang Filsafat dari Fordham University, New York, pada tahun 1989. Antara tahun 1998-2008 dia menjadi Delegatus Formationis (Koordinator pembinaan anggota) Provinsi Indonesia Serikat Yesus. Di antara periode ini, ia pernah mengambil waktu untuk menjadi dosen tamu di College of Holy Cross, Worcester – Massachussets, pada tahun 2000. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pasca Sarjana dan Ketua Program Doktor Ilmu Filsafat (S-3) di STF Driyarkara. Bidang yang diampu adalah Filsafat Bahasa, Hermeneutik, Filsafat Kebudayaan dan Pancasila.

Johanis Ohoitimur adalah Guru Besar Filsafat pada STF Seminari Pineleng, Manado; Rektor Universitas de la Salle, Manado. S-2 􀏐ilsafat dari Universitas Katolik Leuven, Belgia. S-3 Filsafat dari Universitas Gregoriana, Roma, Italia. Beliau pernah dua periode menduduki posisi sebagai Rektor di Universitas Katolik De La Salle tahun 2000 – 2003 dan 2017 sampai sekarang.

Mikhael Dua lahir di Wolorowa, pada 10 September 1958. Sekarang sedang menjabat sebagai Ketua Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya, Jakarta dan sekaligus menjadi Dosen tetap Filsafat di Universitas yang sama. Sarjana Filsafat (Bachelor of Arts in Philosophy) diperolehnya dari STFT Ledalero, Maumere, Flores, NTT pada tahun 1986. Pada tahun 1994 – 1996 ia menempuh studi Master of Arts, Major in Philosophy Departement of Philosophy Ateneo de Manila University, the Philippines. Doctor in Philosophy (PhD) dari Hochschule für Philosophie, München, Jerman. Bidang yang digelutinya menyangkut Etika Rekayasa, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Sosiologi Industri. Dalam bidang keorganisasian, ia pernah menjadi Ketua HIDESI (Himpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia), pada tahun 2010-2013.

Alexander Seran bergabung dengan Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya, Jakarta (1987). Menyelesaikan studi S-1 Filsafat pada STF Katolik Ledalero (1986), dan memperoleh gelar MA dari Ateneo de Manila University (1995), gelar doktor di bidang Filsafat diraih dari Universitas Indonesia tahun 2010. Ia juga menjadi pengajar tetap Filsafat Ekonomi dan Etika Bisnis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Unika Atma Jaya, Jakarta. Beliau aktif juga dalam bidang tulis menulis dan hasil karyanya tersebar di jurnal-jurnal dan buku.

Alfensius Alwino lahir di Manggarai 01 Juni 1980. Sekolah menengah atasnya dijalani di SMAK St. Ignatius Loyola/ Seminari Jhon Paul II Labuhan Bajo – Manggarai Barat di tahun 1996-2000. Setelah itu, ia studi Filsafat di STFK Ledalero – Maumere di tahun 2002 – 2006 dan dilanjutkan ke studi Filsafat pada Program Pascasarjana di STF Driyarkara, Jakarta antara tahun 2010- 2014. Sekarang dia sedang melanjutkan studi Program Doktoral Ilmu Filsafat di tempat yang sama dengan sebelumnya, yaitu di STF Driyarkara, Jakarta. Penulis mengajar di beberapa universitas di beberapa universitas ternama di Jakarta, misalnya di antaranya adalah di Unika Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Kristen Krida Wacana. Di samping itu, dia juga berkecimpung di dunia media, misalnya menjadi wartawan Staging-Point. Com, Jakarta, wartawan Equipment Magazine dan Equipmentmagazine.Com.

Andina Dwifatma adalah dosen tetap di Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Minat penelitian dan pedagoginya adalah kajian media, jurnalisme, digital sphere dan kebebasan berekspresi. Gelar S-2nya diraih dari Departemen Komunikasi, Universitas Indonesia, dan S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Diponegoro. Ia ikut mendirikan situs longform PanaJournal.com yang meneribitkan features jurnalistik dari kontributor di seluruh Indonesia dan dunia. Sebelum bergabung dengan Atma Jaya, ia bekerja sebagai wartawan di Kompas Gramedia, dan pernah memenangkan penghargaan nasional bergengsi di bidang jurnalisme, Anugrah Adiwarta 2011. Karier di bidang penulisan kreatif juga pernah dilakoninya. Novel debutnya, “Semusim, dan Semusim Lagi” memenangkan Sayembara Menulis Novel 2012 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta. Andina Dwifatma dapat dihubungi melalui surel di [email protected] dan akun Twitter @andinadwifatma.

Embun Kenyowati Ekosiwi meraih gelar doktor 􀏐ilsafat dari Universitas Indonesia. Penulis ini sekarang menjadi Staf Pengajar Departemen Filsafat FIB UI. Bidang Peminatan dan Penugasannya adalah Estetika, Filsafat Seni dan Filsafat Ilmu Pengetahuan. Ia juga mendedikasikan kemampuannya dalam bidang tulis menulis, dan artikel terakhir masuk dalam Prosiding (2019) Konferensi Internasional Artesh, ITB Bandung, 31 November – 2 Desember 2018 dengan judul Thinking on “End of Art” Concept, Clarification

and Evaluation.

Febiana Rima Kainama meraih gelar Sarjana pada tahun 1995 dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pada tahun 2007 meraih gelar Master dari Fakultas Ilmu dan Budaya, Universitas Indonesia, Depok. Menjadi staf tetap pada Pusat Pengembangan Etika, Unika Atma Jaya, Jakarta, sejak tahun 1997 sampai sekarang. Dosen tetap pada Fakultas Hukum Unika Atma Jaya, Jakarta. Mengampu matakuliah Etika dan Etika Profesi di Fakultas Hukum, dan juga Matakuliah Multikulturalisme dan Logika di UPT MPK Unika Atma Jaya.

Gerard N. Bibang lahir di Manggarai, Flores Barat, 1962. Ia sekarang tinggal di Jakarta, dan sehari-hari bergiat sebagai Corporate Secretary (CS) pada sebuah konsorsium perusahaan swasta nasional. Selama 11 tahun Gerard menjadi penyiar dan reporter berturut-turut di Deutche Welle di Koeln, Jerman, kemudian di Radio Nederland Wereldomroep (RNW) di Hilversum, Holland. Pendidikan formal dilewatinya di Seminari Pius XII Kisol (SMPSMA), Manggarai Timur, Flores, lalu menyelesaikan Sarjana Filsafat di STFK (Sekolah Tinggi Filsafat Katolik) Ledalero, Maumere, Flores, 1986. Terakhir pendidikan dalam bidang komunikasi dengan spesialisasi International Bussiness Communication diperolehnya di Amsterdam, Belanda tahun 2003.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.