Prof. Dr. AM Hendropriyono, S.H., M.H. Jendral TNI (Purn)
Di samping memiliki pengalaman di bidang intelijen dan memiliki jaringan internasional yang luas serta ketekunan mencatat, penulis adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang terbiasa bersikap tawassuth dan berpikir I’tidal. Karenanya, buku ini menyuguhkan informasi-informasi jernih tentang ‘ideologi jihad’ dan perkembangannya, tanpa pretensi pemihakan atau penghakiman. Dan, justru karena itu, buku ini merupakan rujukan yang sangat berharga terutama bagi mereka yang peduli terhadap dan mendambakan perbaikan kondisi pergaulan kemanusiaan dunia.
K H A Mustofa Bisri
As’ad Said Ali, lahir di Kudus, 19 Desember 1949, adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), dan aktif sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015. Lahir dan dibesarkan dalam keluarga santri, dia menyempatkan diri menempuh pendidikan di Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, sewaktu menyelesaikan studinya di Jurusan Hubungan Internasional, FISIPOL Universitas Gadjah Mada (1974). Dia juga menempuh pendidikan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA). Semasa menjadi mahasiswa, dia juga aktif sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Terakhir, dia mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (2012). Buku-bukunya yang sudah diterbitkan LP3ES adalah Pergolakan di Jantung Tradisi: NU yang Saya Amati (2008); Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa (2009); Ideologi Gerakan Pasca-Reformasi (2012), dan Islam, Pancasila dan Kerukunan Berbangsa (2019).