Dari Kolaka Untuk Indonesia: Peran & Tantangan Pmii Dalam Membangun Kader | Dari Kolaka Untuk Indonesia: Peran & Tantangan Pmii Dalam Membangun Kader | Dari Kolaka Untuk Indonesia: Peran & Tantangan Pmii Dalam Membangun Kader | Dari Kolaka Untuk Indonesia: Peran & Tantangan Pmii Dalam Membangun Kader | Dari Kolaka Untuk Indonesia: Peran & Tantangan Pmii Dalam Membangun Kader | Dari Kolaka Untuk Indonesia: Peran & Tantangan Pmii Dalam Membangun Kader | Dari Kolaka Untuk Indonesia: Peran & Tantangan Pmii Dalam Membangun Kader
Bhakti Eki Permadi lahir di lahir di kolaka pada 21 Agustus 2000. Sejak kecil, ia telah
menunjukkan ketertarikan pada dunia pendidikan dan sosial. Perjalanan pendidikannya
dimulai di SDN 1 Lalomba, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Kolaka dan SMKN 1 Kolaka.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi S-1 di Universitas Sembilanbelas
November Kolaka. Setelah menyelesaikan pada tahun pada 2023 Desember, ia melanjutkan studi
Pascaserjana Universitas Haluoleo Kendari dengan jurusan Ilmu Administrasi Publik.
Semangat organisasi dan kepedulian sosialnya semakin berkembang ketika bergabung dengan
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kolaka. Ia menempuh jenjang kaderisasi di
PMII mulai dari masa penerimaan anggota baru (MAPABA), melanjutkan ke pelatihan kader dasar
(PKD) dan mengasah pemikirannya dalam pelatihan kader lanjutan (PKL). Selama berproses di
PMII, ia banyak terlibat dalam kegiatan kaderisasi, advokasi, dan pengembangan intelektual, yang
membentuknya menjadi seorang kader yang berpikir kritis, solutif, dan berorientasi pada gerakan
sosial kemasyarakatan.
Pengalamannya dalam berorganisasi tidak hanya terbatas di PMII. Ia juga pernah aktif dalam
berbagai organisasi kemahasiswaan dalam hal ini menjadi ketua Himap FISIP USN (2020-2021),
ketua BPO Ikma Sulawesi (2021-2021), wasekjen iii pc PMII Kolaka (2022-2023), ketua FKMT
Kolaka (2022-2023), sekjen PC PMII Kolaka (2024-2025), pendiri dari sekolah rakyat Kolaka, dan
organisasi sosial lainya yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, advokasi kebijakan
publik, serta pemberdayaan masyarakat. Keaktifannya dalam berbagai forum diskusi, seminar, dan
pelatihan telah memperluas wawasannya tentang peran mahasiswa sebagai agen perubahan.
Di luar dunia organisasi, ia memiliki hobi menulis, membaca, olahraga dan berdiskusi.
Baginya, tulisan adalah bentuk perjuangan yang dapat menginspirasi banyak orang, sementara
membaca adalah cara untuk terus memperkaya wawasan dan memperdalam pemikiran. Diskusi
menjadi sarana untuk mempertajam analisis dan memahami berbagai perspektif dalam menyikapi
persoalan sosial dan kebangsaan.