Yesus menghabiskan tiga setengah tahun mengajar dan melayani, tetapi ada satu fokus utama dalam waktu dan usahanya—secara sengaja membimbing sekelompok kecil beranggotakan dua belas orang. Hari ini, Yesus juga memerintahkan kita untuk "pergi dan jadikanlah semua bangsa murid-Nya." Dia telah memberi kita kuasa melalui kehadiran Roh Kudus yang tinggal di dalam kita untuk membimbing langkah kita. Namun, tetap saja, dibutuhkan fokus dan usaha yang sengaja untuk menaati perintah Yesus ini.
Sayangnya, di tengah upaya gereja dan para pemimpinnya untuk terus-menerus mencari cara baru agar dapat menarik perhatian mereka yang belum mengenal Tuhan, hanya sedikit orang Kristen yang tahu bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari yang berpusat pada pembuatan murid secara sengaja. Buku ini bukan tentang tren atau ide-ide baru, melainkan panduan untuk belajar dan mengikuti metode yang telah Yesus tunjukkan kepada kita.
Berdasarkan pengalaman puluhan tahun dalam membuat murid, Brandon Guindon memperkenalkan delapan prinsip penting dalam pembuatan murid dan menjelaskan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kisah-kisah pribadi tentang keberhasilan dan kegagalan dalam membangun hubungan pembimbingan, pertanyaan reflektif, dan latihan praktis, Intentional melengkapi para pengikut Kristus untuk belajar dan secara konsisten menjalani nilai-nilai yang Yesus teladankan, sambil mengatasi rintangan yang menghalangi kita untuk menjadi makin serupa dengan Kristus.
Brandon Guindon adalah pendeta di Real Life Ministries Texas, sebuah gereja yang ia dirikan bersama timnya di Tomball, Texas, sekitar 30 mil di utara Houston. Brandon telah memimpin gereja-gereja di seluruh dunia untuk menjadi sehat dan efektif dalam membuat murid Yesus Kristus. Ia pernah menjadi pendeta eksekutif di Real Life Ministries di Post Falls, Idaho, dan menjabat sebagai anggota dewan Relational Discipleship Network. Brandon juga gemar berburu dengan panah dan seorang pencinta alam. Ia dan istrinya, Amber, telah menikah selama lebih dari 20 tahun dan memiliki empat anak: Emma, Olivia, Grady, dan Garrett.