Bertahun-tahun hidup dalam kebencian itu, membuat Arthit muak, dan tidak bisa lagi mengendalikan dirinya untuk membalas setiap ucapan sarkas dan pukulan yang diberikan oleh ayah dan kakaknya, hingga membuatnya berpikir, apakah dia sudah gila? Dia tidak bisa mengendalikan tubuh dan mulutnya ketika sudah emosi.
Hingga tibalah saat, dimana Arthit berada diambang batasannya, namun saat itu jugalah semua kebenaran masa lalu telah terbongkar tentang siapa yang sebenarnya telah membunuh ibunya.
Tapi semuanya telah berubah...
Tidak peduli seberapa keras mereka berusaha untuk memperbaiki, semuanya tidak akan sama lagi.