Terdiri dari 13 prosa dan karya fiksi, Madre merupakan kumpulan karya Dee selama lima tahun terakhir. Untaian kisah apik ini menyuguhkan berbagai tema: perjuangan sebuah toko roti kuno, dialog antara ibu dan janinnya, dilema antara cinta dan persahabatan, sampai tema seperti reinkarnasi dan kemerdekaan sejati.
Lewat sentilan dan sentuhan khas seorang Dee, Madre merupakan etalase bagi kematangannya sebagai salah satu penulis perempuan terbaik di Indonesia.
[Mizan, Bentang Pustaka, Dewi Dee Lestari, Madre, Film, Prosa, Sastra, Indonesia]
Spesial Bentang Dee Lestari
DEWI LESTARI, yang juga dikenal dengan nama pena Dee Lestari, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Sepanjang kiprahnya sebagai penulis sejak 2001, Dee telah memperoleh berbagai penghargaan karya sastra dan semua bukunya selalu menjadi bestseller. Beberapa bahkan telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Namun baginya, hadiah terbesar sebagai penulis adalah ketika karyanya dapat menyentuh, bahkan mengubah, hidup pembacanya.
Madre merupakan buku Dee yang ketujuh sekaligus kumpulan fiksi ketiganya setelah Filosofi Kopi (2006) dan Rectoverso (2008). Pada 2012, Madre memperoleh Penghargaan Sastra Badan Pengembangan & Pembinaan Bahasa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menyusul setahun berikutnya, novelet Madre diangkat ke layar lebar oleh Mizan Production dan berhasil memperoleh beberapa penghargaan.
Dee kini tinggal di pinggir Kota Jakarta yang tenang bersama suami dan dua anaknya tercinta.
Berinteraksilah dengan Dee di:
Dewi Lestari
@DeeLestari
@deelestari