Dendam & Cinta Keluarga Marxis

· Penerbit NEM
E-Book
301
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Novel “DENDAM & CINTA KELUARGA MARXIS” ini merupakan refleksi atas peristiwa pertengahan tahun 1960-an yang dampaknya menjalar ke berbagai daerah, termasuk Semarang dan Pekalongan.

Dalam atmosfer Politik Nasakom yang digagas Ir. Soekarno, Jawa Tengah menjadi target PKI untuk dijadikan basis penganut Marxisme. Sasaran itu tidak hanya berkisar pada kalangan sipil, tetapi masuk area militer pula. Alhasil ketika meletus G30S/PKI di Jakarta, wilayah Kodam VII/Diponegoro menjadi sasaran pembersihan dari golongan komunis oleh massa anti PKI, yang disokong sepenuhnya oleh TNI Angkatan Darat.

Korban pun berjatuhan. Tanpa proses pengadilan, banyak orang yang menerima hukuman secara mengerikan. Tokoh dan kader PKI, Gerwani, Pemuda Rakyat, BTI, CGMI, IPPI, Lekra, Baperki dan lain-lain ditangkap, ditahan, disiksa dan dibantai. Semua itu menyisakan dendam dan kebencian. Apakah dendam itu masih mengalir hingga sekarang?

Andalas, Dewi Andalas, Bimo dan Arimbi melakukan operasi senyap dalam nuansa mistis. Melampiaskan pembalasan di berbagai kota di Pesisir Utara Jawa Tengah, termasuk di Kota Pekalongan. Siapa saja korbannya dan siapa yang bisa menghentikan dendam Keluarga Marxis ini?

Autoren-Profil

Penulis merupakan sosok yang lahir di Kampung Noyontaan Gang 15-A/15 Kecamatan Pekalongan Timur, Kotamadya Pekalongan, 27 Juli 1965, dengan nama asli Mohammad Edy Yuliantono. Lantaran ulah usil para senior, dalam OPSPEK UNDIP 1985/1986, dia dibaptis dengan nama Edy v@n Keling, sebagai penegasan atas warna kulitnya yang tergolong kelam.

Edy v@n Keling menempuh pendidikan formal di SD Muhammadiyah 2 Noyontaan Kotamadya Pekalongan, dilanjutkan di SMP Negeri 1 Perintis Pekalongan, serta SMA Pemda Kodya Pekalongan. Tahun 1985 resmi menjadi mahasiswa Jurusan Sejarah Indonesia - Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang, dan disambung dengan pendidikan S-2 di Universitas STIKUBANK, Semarang.

Lulus S-1 sempat magang di perusahaan swasta, lalu dilanjutkan dengan menjadi PNS, sebagai Penyuluh KB di Kantor BKKBN Kabupaten Pekalongan, kemudian pindah ke Bagian Humas Setda Kabupaten Pekalongan, lalu mutasi ke Kecamatan Bojong dan Kecamatan Paninggaran, selanjutnya bergeser ke BAPPEDA LITBANG. Saat menulis novel ini, Edy v@n Keling menjadi SEKRETARIS DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA Kabupaten Pekalongan.

Sebelum menulis novel ini ada 10 Novel Anak Band yang telah diterbitkan, yaitu; Cinta Anak Band di Puncak Gunung; Gejolak Anak Band di Tepi Panggung; Gerhana Anak Band di Tengah Kampus; Petualangan Anak Band di Kerajaan Singosari; Asmaradhana Anak Band di Dalam Tembang; Permata Anak Band di Lembah Hitam; Pelangi Anak Band di Langit Biru; Kembang Anak Band di Pinggir Jurang; Nyanyian Anak Band di Musim Kemarau, dan; Symphony Anak Band di Luar Orchestra.

Selain itu, telah diterbitkan pula tiga novel bergenre sejarah, yaitu; Ki Ageng Cempaluk Ksatria Kinasih Pajang Mataram; Sulasih – Sulanjana Mantera Kekasih Perang Batavia (1628-1629), dan: Tewasnya J.P. Coen (1629). Selain itu pria berkacamata minus ini menulis pula buku Biografi Farid Achwan; Babad Kabupaten Pekalongan (Tim); Upacara Pesta Giling Tebu; Upacara Sedekah Laut, dan; Petungkriyono Negeri di Awan.

Suami dari Retno Ambarsari, Amd.Keb., SKM, M.Kes, yang juga Ayah dari Aji Muhammad Suryo Prakoso, Yudha Panji Nugroho dan Gusti Ksatria Pamungkas ini sekarang tinggal di Perumahan Graha Tirto Asri, Jl. Anggrek 3 No. 9 RT 06 – RW 04, Desa Tanjung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.

Selain menulis, aktivis Masyarakat Sejarawan Indonesia ini tengah giat bersyiar umrah & haji plus bersama PT Arminareka Perdana dan PT Arminadaily serta teguh mewujudkan impiannya untuk menjadi Milyarder Muslim yang amanah.

Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.