Melalui rangkaian bab yang kaya dan mendalam, pembaca diajak untuk memahami motivasi internal, menghadapi paradoks diri, membangun konsistensi dalam memberi, dan merancang strategi altruisme yang berkelanjutan. Buku ini tidak hanya berbicara tentang idealisme, tetapi menekankan praktik nyata: bagaimana memberi tanpa kehilangan diri, menolong tanpa terjebak manipulasi, dan menyeimbangkan ego dengan empati untuk menciptakan dampak nyata di lingkungan dan komunitas.
Dari kiat praktis menjadi altruistik, strategi menghadapi dunia manipulatif, hingga refleksi filosofis tentang makna hidup, buku ini menyajikan panduan yang inspiratif dan membangkitkan kesadaran. Setiap bab membimbing pembaca untuk merenung, memahami diri, dan bertindak dengan kesadaran penuh, sehingga altruisme bukan sekadar teori, tetapi jalan hidup yang transformatif.
Buku ini cocok bagi siapa saja yang ingin mengembangkan diri, memperdalam empati, dan membangun kebaikan yang nyata dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Dengan gaya yang reflektif, inspiratif, dan penuh cerita, “Altruisme: Hybrid Paradox dalam Hati dan Dunia” bukan hanya menjadi bacaan, tetapi juga panggilan untuk bertindak—untuk memberi, merenung, dan menjadi bagian dari jaringan kebaikan yang lebih besar.
Dian Nafi adalah seorang penulis, pemikir, dan pengamat perilaku manusia yang menekuni hubungan antara psikologi, spiritualitas, dan sosial. Selama bertahun-tahun, ia mendalami fenomena paradoks dalam kehidupan manusia—bagaimana ego dan empati, kepentingan diri dan kepedulian pada orang lain, dapat hidup berdampingan dan saling memengaruhi. Dari pemahaman itulah lahir konsep hybrid paradox, yang menjadi landasan intelektual dan praktis dalam buku ini.
Selain menulis, Dian aktif dalam berbagai inisiatif sosial dan edukatif. Ia percaya bahwa altruisme bukan sekadar teori atau idealisme, tetapi praktik yang bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, dari tindakan kecil hingga gerakan sosial yang lebih luas. Pengalaman langsungnya dalam komunitas, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat menjadi sumber utama inspirasi, contoh, dan strategi yang dituangkan dalam setiap bab buku ini.
Dian dikenal karena kemampuannya menggabungkan refleksi filosofis dengan praktik nyata, sehingga setiap karya bukan hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan panduan konkret untuk bertindak. Ia percaya bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk memberi, dan dengan kesadaran hybrid—memadukan empati dan ego—kebaikan bisa dijalankan secara konsisten, realistis, dan bermakna.
Di luar dunia akademik dan sosial, Dian adalah pengamat kehidupan yang gemar menulis esai reflektif, mendengarkan cerita orang lain, dan merayakan kompleksitas manusia dengan segala paradoksnya. Ia yakin bahwa setiap tindakan kecil, ketika dilakukan dengan kesadaran, dapat menimbulkan gelombang kebaikan yang luas, mengubah individu, komunitas, dan bahkan dunia.
Melalui buku ini, Dian Nafi mengajak pembaca tidak hanya memahami konsep altruisme hybrid, tetapi juga menghidupkannya dalam setiap aspek kehidupan. Dengan membaca, merenung, dan bertindak, pembaca diajak untuk menjadi bagian dari jaringan kebaikan yang nyata—manusiawi, reflektif, dan inspiratif.