Melalui Joy Riset, ia mengajak kita melihat penelitian bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan sebagai seni dan gaya hidup. Riset dihadirkan sebagai ruang bermain imajinasi, arena perjumpaan dengan manusia dan cerita mereka, sekaligus jalan kontemplasi spiritual.
Buku ini merangkai pengalaman, refleksi, dan perspektif hibrid yang segar: dari metodologi yang luwes, penulisan yang mengalir, hingga publikasi yang penuh makna. Setiap bab menghadirkan cara pandang baru—bahwa riset tidak harus menakutkan, riset bisa dinikmati, bahkan dirayakan.
Joy Riset adalah undangan untuk melihat pengetahuan dengan mata yang lebih lembut, hati yang lebih terbuka, dan jiwa yang lebih riang. Sebuah bacaan yang akan menggugah peneliti muda, akademisi, maupun siapa saja yang percaya bahwa hidup adalah ruang riset terbesar kita.
Dian Nafi adalah penulis, arsitek, sekaligus pembelajar seumur hidup. Ia percaya bahwa menulis dan meneliti bukanlah pekerjaan yang terpisah dari kehidupan, melainkan cara untuk merayakan kehidupan itu sendiri.
Dalam perjalanannya, ia telah menulis berbagai buku, esai, dan karya kreatif yang menghubungkan dunia pengetahuan, spiritualitas, dan seni. Ia terbiasa menyeberangi batas-batas disiplin: dari arsitektur ke sastra, dari riset sosial ke refleksi spiritual, dari tulisan populer ke kajian akademik.
Bagi Dian, riset bukan hanya tentang data dan metodologi, melainkan tentang manusia, ruang, dan cerita. Setiap penelitian adalah kesempatan untuk mendengar lebih dalam, melihat lebih tajam, dan merasakan lebih peka. Dari situlah lahir Joy Riset—sebuah undangan untuk memandang penelitian sebagai perjalanan penuh kegembiraan, bukan sekadar beban akademik.
Selain menulis, Dian juga aktif berbagi melalui forum, workshop, dan komunitas, membangun jejaring pengetahuan yang terbuka dan inklusif. Ia percaya bahwa pengetahuan akan menemukan makna sejatinya ketika dibagikan, dipraktikkan, dan diwariskan.
Buku ini hanyalah salah satu titik dalam perjalanan panjangnya. Perjalanan yang mungkin akan terus berlanjut, dengan pertanyaan-pertanyaan baru, dengan pertemuan-pertemuan baru, dan tentu saja dengan kebahagiaan baru dalam riset.