Melalui gaya narasi yang mengalir dan penuh wawasan, Dian Nafi memaparkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembaca akan diajak untuk menggali potensi kepemimpinan dalam diri mereka, mulai dari memimpin diri sendiri hingga belajar bagaimana memengaruhi orang lain dengan cara yang positif dan kolaboratif.
Buku ini tidak hanya memberikan kiat-kiat praktis, tetapi juga tinjauan ilmiah yang mendalam tentang dinamika kekuasaan, pengaruh, dan perubahan dalam dunia kerja modern. Dian Nafi mengajak kita untuk berpikir lebih luas tentang kepemimpinan—bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan, setiap keputusan yang kita ambil, dapat membawa dampak yang jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan.
"Memimpin Tanpa Jabatan" adalah panduan untuk siapa saja yang ingin menciptakan perubahan, menginspirasi orang lain, dan memimpin dengan hati, meskipun tanpa posisi formal.
Dian Nafi adalah seorang penulis, arsitek, dan fasilitator yang telah mencurahkan hidupnya untuk mengeksplorasi berbagai dimensi kreativitas, kepemimpinan, dan kebermanfaatan sosial. Dengan latar belakang pendidikan di bidang arsitektur, ia membawa perspektif unik yang menggabungkan seni, ilmu, dan humanisme ke dalam karya-karyanya.
Dian telah menulis puluhan buku yang mencakup berbagai genre, mulai dari fiksi yang memikat hingga nonfiksi yang mendalam. Sebagai seorang pencerita, ia dikenal dengan gaya tutur yang intim dan mengalir, mampu menggugah pembaca untuk merenungi kehidupan, nilai-nilai, dan potensi diri.
Selain menulis, Dian aktif sebagai pembicara, mentor, dan konsultan, membantu individu dan komunitas menemukan cara untuk memimpin dengan empati dan menciptakan perubahan, bahkan tanpa otoritas formal. Dedikasinya terhadap isu keberlanjutan, literasi, dan pemberdayaan perempuan tercermin dalam banyak proyek yang ia inisiasi maupun dukung.
Melalui perjalanan hidupnya yang penuh warna, mulai dari merancang ruang yang fungsional hingga membangun narasi yang menyentuh hati, Dian Nafi percaya bahwa setiap orang memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin—dengan atau tanpa jabatan.