Menjadi Kurator: Pendekatan Hybrid Paradox dalam Kurasi Seni, Sastra, dan Arsitektur

· Hasfa
Ebook
134
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Judul: Menjadi Kurator: Pendekatan Hybrid Paradox dalam Kurasi Seni, Sastra, dan Arsitektur

Buku ini mengajak pembaca untuk memahami dunia kurasi dari sudut pandang Hybrid Paradox, konsep yang menggabungkan tradisi dan inovasi, lokal dan global, fisik dan digital dalam proses kuratorial. Dengan pendekatan multidisiplin, buku ini mengeksplorasi bagaimana kurasi tidak hanya sebatas memilih dan menyusun karya, tetapi juga menciptakan narasi, membangun konteks, serta merespons tantangan zaman.

Melalui kajian sejarah, teori, serta studi kasus dari berbagai bidang—seni, sastra, arsitektur, dan kurasi digital—buku ini memberikan wawasan tentang:

Peran dan evolusi kurator dalam berbagai disiplin ilmu

Tantangan dan peluang dalam pendekatan Hybrid Paradox

Etika, representasi, dan bias dalam praktik kuratorial

Teknologi, AI, dan masa depan kurasi

Studi kasus dari seni, sastra, dan arsitektur

Dilengkapi dengan refleksi pengalaman pribadi penulis sebagai akademisi, peneliti, dan kurator, buku ini tidak hanya menawarkan teori, tetapi juga praktik nyata dalam membangun ekosistem kuratorial yang lebih inklusif, adaptif, dan relevan di era digital.

Bagi siapa pun yang tertarik dengan dunia kurasi—baik profesional, akademisi, maupun pemula—buku ini menjadi panduan untuk berpikir dan bertindak sebagai seorang kurator yang inovatif dan berdampak.

About the author

Dian Nafiatul Awaliyah – atau lebih dikenal sebagai Dian Nafi – adalah seorang penulis, akademisi, dan kurator yang aktif di berbagai bidang, mulai dari sastra, arsitektur, hingga budaya. Dengan pendekatan Hybrid Paradox, ia menggabungkan tradisi dan inovasi dalam berbagai karya dan aktivitasnya, menciptakan perspektif unik dalam dunia kurasi dan penelitian.

Sebagai dosen di Departemen Arsitektur Universitas Sultan Fatah, Dian juga berperan sebagai Koordinator Riset dan Advokasi di Muslimat NU Demak, memperkuat kontribusinya dalam pengembangan literasi, pemberdayaan perempuan, serta kajian budaya dan lingkungan binaan.

Sepanjang kariernya, ia telah menerima berbagai penghargaan dan hibah bergengsi, termasuk Travel Grant ke IASFM York University (2025), Finalis Falling Walls Lab DAAD German (2024), Culture Activist Fellowship Dirjen Kebudayaan (2023), dan Master Scholarship School of Public Policy (2020).

Tak hanya di dunia akademik, nama Dian Nafi juga dikenal luas di media nasional dan internasional, dengan karya dan profilnya muncul di Suara Merdeka, NU Online, Tribun Jateng, Koran Sindo, serta berbagai platform televisi dan radio.

Sebagai penulis, ia telah menghasilkan banyak buku, karya fiksi, serta kajian ilmiah yang memperkaya wacana intelektual. Konsistensinya dalam mengembangkan ekosistem seni, sastra, dan arsitektur menjadikannya sosok inspiratif dalam dunia kurasi dan penelitian.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.