Merajut Ruang, Menyulam Kenangan di Kampung Kajoe Tangan

· Hasfa
5.0
1 review
Ebook
87
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Merajut Ruang, Menyulam Kenangan di Kampung Kajoe Tangan adalah sebuah perjalanan perlahan menelusuri lorong-lorong sempit, tangga-tangga kecil, dan ruang-ruang sederhana yang sarat makna di sebuah kampung urban bernama Kajoe Tangan. Ditulis dengan sentuhan arsitektural yang peka dan jiwa sastra yang halus, buku ini mengajak pembaca melihat ruang bukan sekadar sebagai bangunan, melainkan sebagai wadah kenangan, nilai, dan kehidupan bersama.

Dian Nafi menyingkap cara warga kampung memaknai setiap celah: bagaimana tempat wudlu dibangun di bawah tangga, bagaimana musholla menjadi ruang sosial dan spiritual yang hidup, bagaimana narasi leluhur di balik prasasti dan makam bisa membuka percakapan tentang kebenaran sejarah. Buku ini bukan hanya potret ruang, tapi juga cermin peradaban.

Disusun dengan bahasa yang puitik namun tajam, karya ini merangkul arsitek, sosiolog, pegiat budaya, hingga siapa saja yang merindukan keintiman dalam ruang tinggal dan ingin menyelami kembali makna “pulang”.

Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

Dian Nafi adalah seorang arsitek, penulis, dan pengelana ruang-ruang batin yang senyap. Ia tumbuh dalam belantara kampung dan kota, menyaksikan bagaimana ruang bukan sekadar batas fisik, melainkan benang-benang halus yang menghubungkan manusia dengan kenangan, nilai, dan kebermaknaan.

Lulusan arsitektur ini tak hanya menata bangunan, tetapi juga menata narasi. Ia percaya bahwa ruang berbicara, dan tugas kita adalah belajar mendengarnya. Melalui riset, perenungan, dan pengalaman panjangnya mendampingi komunitas, ia menulis dengan kelembutan yang dalam—menyulam kisah menjadi keinsafan, mengikat tapak menjadi tafsir.

Dalam Merajut Ruang, Menyulam Kenangan di Kampung Kajoe Tangan, Dian mengajak kita masuk ke dalam lorong-lorong kampung, menyentuh permukaan tangga, mendengar desah air wudlu, dan memahami bagaimana ruang-ruang kecil bisa menjadi cermin dari peradaban yang lebih besar. Buku ini bukan hanya dokumentasi arsitektural, tapi juga elegi terhadap ruang yang nyaris dilupakan, sekaligus doa untuk masa depan yang lebih peka.

Dian telah menulis lebih dari lima puluh buku, mengisi berbagai forum literasi, arsitektur, dan spiritualitas di dalam dan luar negeri. Ia terus bergerak—antara kota dan kampung, antara kata dan ruang—dalam usaha merawat yang rapuh dan menghidupkan yang terlupa.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.