Crassostrea: Tiram Bakau dan Tiram Batu

· ·
· Universitas Brawijaya Press
5.0
1 review
Ebook
142
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Crassostrea merupakan nama genus dari bivalvia yang paling banyak ditemukan di Indonesia terutama  Jawa Timur. Hidup menempel pada substrat keras seperti kayu, akar mangrove, batu, sisa bahan bangunan atau cangkang keras dari molusca lainnya. Di masyarakat kerang yang dimaksud dalam buku ini lebih dikenal dengan nama tiram atau tẻrem dalam bahasa Madura yang dalam bahasa Inggris disebut Oyster. Tiram Crassostrea yang hidup di pantai berbatu pada umumnya menempelkan salah satu sisi cangkangnya pada benda keras yang tidak berlumut atau tidak terkena lumpur. Pada habitat mangrove, tiram biasanya menempel pada batang-batang pohon bakau yang masih mungkin untuk mendapatkan air asin. Sering pula dijumpai tiram menempel pada cangkang moluska lain seperti Telescopium atau menempel pada sesama cangkang tiram. Di Jawa Timur dapat ditemukan empat jenis tiram, yaitu Crassostrea glomerata, Crassostrea iredalei, Crassostrea cucullata dan Ostrea sp. Tiram merupakan golongan filter feeder yang tidak mengejar makan melainkan menyaring makanan yang tersedia. Tiram juga merupakan organisme biofilter yang efektif untuk mengurangi konsentrasi logam berat dalam tambak. Struktur jaringan tiram tidak berubah apabila menyerap Cu, tetapi akan berubah jika menyerap Pb.
Tiram menyaring makanannya yaitu berupa bahan organik, bakteri protozoa dan fitoplankton. Jenis makanan tiram berkaitan erat dengan kelimpahan dan komposisi makanan yang tersedia di perairan. Fitoplankton dalam lambung tiram selalu sesuai dengan komposisi fitoplankton yang ada di perairan. Terdapat interaksi antara tiram dengan jenis fitoplankton yang dimanfaatkan. Crassostrea glomerata lebih banyak memanfaatkan fitoplankton, kemudian makin menurun untuk Crassostrea cucullata dan terendah adalah Crassostrea iredalei. Lingkungan hidup atau habitat merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan tiram bahkan dapat berpengaruh ritme biologi suatu organisme karena faktor lingkungan tersebut mempengaruhi proses metabolisme secara langsung. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh lingkungan yang tercemar terhadap tiram Crassostrea menunjukkan adanya perubahan-perubahan fisik maupun fisiologi terhadap tiram.

Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

Diana Arfiati, dosen pada Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Lahir di Malang, tahun 1959. Tamat pendidikan Sarjana Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya tahun 1984 bidang ilmu Lingkungan Hidup Perairan, pendidikan Magister diselesaikan tahun 1989 di Fakultas MIPA, Institut Teknologi Bandung dengan bidang ilmu Biologi Lingkungan dan lulus dari program Doktor tahun 2007 di Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dengan bidang ilmu Lingkungan Pesisir. Sebagai dosen pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan penulis mengajar mata kuliah Sumberdaya Perikanan dan manajemennya, Dinamika Ekosistem Perairan, dan Konservasi Sumberdaya Perikanan. Sejak penulis menjadi dosen tahun 1984 sampai sekarang, sebagian besar penelitian yang dikerjakan berkaitan dengan kekerangan (bivalvia). Penulis adalah anggota dari Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia tahun 1984 s/d sekarang, Himpunan Ahli Pengelola Pesisir Indonesia sejak tahun 2016, Masyarakat Iktiologi Indonesia tahun 2010 s/d sekarang, Masyarakat Limnologi Indonesia tahun 2013 s/d sekarang, dan Fisheries Education Network tahun 2013 s/d sekarang.

Nuriyani. Lahir di Surabaya, 27 November 1987. Pendidikan SD sampai SMA diselesaikan di kota Surabaya. Lulus SMA tahun 2006, penulis melanjutkan studi di Prgram Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang mulai tahun 2006 dan menyelesaikan studi pada tahun 2011 dengan tugas akhir berjudul “Kajian Morfologi Jaringan Lambung Tiram Crasostrea glomerata dari Perairan yang Mengandung Logam Berat Pb di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek, Jawa Timur”. Studi Magister diselesaikan tahun 2016 di Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya dengan minat dan penelitian di Bidang Biologi Konservasi. Selama menjalani pendidikan sarjana dan magister, penulis pernah menjadi asisten praktikum Fisiologi Hewan Air, Sumberdaya Perikanan, dan Manajemen Sumberdaya Perikanan untuk Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK, UB pada tahun 2007- 2012, bekerja di Laboratorium Sumberdaya Ikan FPIK UB pada tahun 2013-2014. Kini penulis menjadi tenaga pengajar bantu di Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK UB mulai tahun 2015. Penulis juga merupakan anggota dari Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia sejak tahun 2016.

Holiyana Feby Kharismayanti Lahir di Mojokerto, 31 Januari 1995. Pendidikan SD sampai SMA diselesaikan di Kabupaten Mojokerto. Lulus SMA tahun 2013, penulis melanjutkan studi di Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang mulai tahun 2013 dan menyelesaikan studi pada tahun 2017 dengan tugas akhir berjudul “Pengaruh Perendaman Selama 12 Jam terhadap Karakteristik Hemosit Tiram Crassostrea glomerata Dari Perairan Desa Tunggul, Paciran, Lamongan”. Kini penulis bekerja menjadi Asisten Dosen Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.