Melalui berbagai ilustrasi, anekdot, cerita, dan dongeng, penulis buku ini seorang pakar kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menempuh metode serupa dengan menekankan dua unsur penting dalam pembelajaran sains, khususnya ilmu kimia, yakni sikap dan proses. Dalam unsur sikap, terkandung juga kejujuran di dalamnya. Dari segi proses, penyampaian produk atau hasilnya pun harus dilakukan sesuai dengan dan mengacu pada keadaan sebenarnya. Metode pembelajaran seperti ini menawarkan cara yang tepat dalam memudahkan pemahaman dan penguasaan materi ilmu kimia.
HISKIA ACHMAD dilahirkan di Timor pada tahun 1932. Memperoleh pendidikan SD di Kapan dan SoE (Timor Tengah Selatan), SMP di Kupang (Timor), dan SMA di Bogor. Diterima sebagai mahasiswa FIPIA (Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam) Universitas Indonesia di Bandung, dan lulus dari Institut Teknologi Bandung (1962) sebagai Sarjana Kimia dengan mata pelajaran utama Kimia Anorganik dan mata pelajaran tambahan Kimia Fisik dan Mineralogi. Sejak itu, penulis menjadi staf pengajar di Kimia ITB dan sebelumnya sejak Agustus 1959 diangkat menjadi pegawai negeri dengan tugas sebagai Asisten Tingkat II dalam bidang Ilmu Kimia. Pada 1966-1967 penulis mengikuti International Postgraduate in Chemistry and Chemical Engineering di Tokyo Institute of Technology dan memperoleh Diploma di bidang Analytical Chemistry dan Chemical Education. Selain sebagai pengajar ITB, penulis juga menjadi dosen luar biasa di Universitas Katolik Parahyangan Bandung (hingga 2003), dan sampai sekarang di Universitas Katolik Widya Mandira di Kupang.