Manitoba Education and Training (MET) memaparkan capaian peserta didik jika terbekali dengan pengetahuan, keterampilan, nilai dan kecakapan tentang kehidupan berbasis berkelanjutan, meliputi: Komitmen untuk konsisten menjalankan pola hidup dengan prinsip berkelanjutan; Memiliki tanggung jawab untuk masa depan bumi yang lebih baik dan berupaya menjalankan kualitas hidup yang baik untuk tujuan itu; Berpikir kritis tentang isu global namun tetap bertindak dengan melibatkan kearifan lokal; Mendukung upaya untuk menstabilkan ekonomi tanpa merusak lingkungan dan menganjurkan pemerintah untuk ikut serta dalam upaya tersebut; dan Memahami konsekuensi yang harus dihadapi jika tidak peduli akan keberlanjutan hidup di masa mendatang dengan keadaan bumi yang baik namun tetap sebanding dengan pengembangan yang lebih baik pula. Jika siswa telah memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai tentang konsep berkelanjutan, maka siswa tersebut memiliki literasi berkelanjutan (sustainability literacy).
Buku ini memberi gambaran yang baik tentang cara implementasi dan evaluasi pembelajaran yang berorientasi pada konsep konsep sustainable development sehingga dapat berkontribusi untuk pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals).
Magfirah Perkasa dilahirkan di Dompu, Nusa Tenggara Barat pada 15 Mei 1991. Ia merupakan anak terakhir dari empat bersaudara pasangan Siti Nurhayati dan M. Nor. Pada tahun 1997-2003, ia menempuh pendidikan dasar di SDN Lepadi, Dompu. Tahun 2003 ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Dompu dan mengikuti program Kelas Akselerasi 2 tahun dan menamatkan pendidikannya pada tahun 2005. Pada tahun yang sama ia masuk dan melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Dompu dan lulus pada tahun 2008. Tahun 2012 ia memperoleh gelar Sarjana pendidikan di Universitas Negeri Makassar program studi pendidikan kimia bilingual (International Class Programme). Tahun 2015, ia menamatkan gelar Magister program studi Pendidikan Sains konsentrasi Pendidikan Kimia di Universitas Negeri Yogyakarta. Pada tahun 2015, ia diangkat menjadi dosen tetap pada program studi Pendidikan Kimia STKIP Bima sampai sekarang.
Muhammad Irwansyah lahir di Desa Ranggo, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 20 Oktober 1989. Ia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara pasangan H. Ruslan dan Hj. Hamidah. Pada tahun 1995-2001, ia menempuh pendidikan dasar di SDN 2 Ranggo, Dompu. Tahun 2001 ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Pajo selesai tahun 2004. Pada tahun yang sama ia masuk dan melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Pajo dan lulus pada tahun 2007. Tahun 2012 ia memperoleh gelar Sarjana pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar pada program studi Pendidikan Biologi. Tahun 2015, ia menamatkan gelar Magister Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Makassar (UNM). Pada tahun 2015, ia menjadi dosen tidak tetap di STKIP Yapis Dompu. Pada tahun 2016, ia diangkat menjadi dosen tetap pada program studi Pendidikan Biologi STKIP Bima hingga sekarang. Selama menjadi dosen ia aktif melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi seperti pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.