Awalnya hubungan mereka bersifat profesional, tetapi pertemuan demi pertemuan membuat batas itu perlahan memudar. Dari percakapan ringan, tawa, hingga kepedulian kecil, tumbuhlah kedekatan yang tak mereka duga. Kedekatan mereka makin dalam saat suatu hari Irna kedapatan telanjang bulat mengambil handuknya yang tertinggal.
Alfon dan Irna belajar bahwa cinta dan gairah tidak mengenal usia — ia hanya datang ketika dua jiwa yang sama-sama rapuh akhirnya berani saling terbuka.