Eko Handayanto adalah dosen tetap Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya yang mengabdi di Universitas Brawijaya sejak awal tahun 1978. Gelar Sarjana Pertanian diperoleh dari Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada tahun 1977. Pada tahun 1984 memperoleh gelar Master of Science dari University of Adelaide. Doctor of Philosophy diperoleh dari Imperial College, University of London pada tahun 1994. Pada bulan Desember 1998 diangkat menjadi Guru Besar di Universitas Brawijaya. Beberapa hasil penelitiannya dalam bidang kesuburan, biologi, dan fitoremediasi tanah telah diterbitkan di berbagai jurnal nasional dan internasional serta buku Soil Management in Sustainable Agriculture, Driven by Nature: Plant Litter Quality and Decomposition, dan Biologi Tanah: Landasan Pengelolaan Tanah Sehat.
Yulia Nuraini adalah dosen tetap Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang sejak tahun 1985. Gelar Sarjana Pertanian dan Magister Sain diperoleh dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan 1991. Pada tahun 2011 memperoleh gelar Doktor Ilmu Pertanian dari Universitas Brawijaya. Beberapa hasil penelitiannya dalam bidang mikrobiologi tanah telah diterbitkan di berbagai jurnal nasional dan internasional.
Nurul Muddarisna adalah dosen tetap Fakultas Pertanian, Universitas Wisnuwardahana, Malang sejak tahun 1994. Gelar Sarjana Pertanian diperoleh dari Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada tahun 1994. Pada tahun 2009 memperoleh gelar Magister Pertanian dari Universitas Brawijaya, dan pada tahun 2014 memperoleh gelar Doktor Ilmu Pertanian dari Universitas Brawijaya. Beberapa hasil penelitiannya dalam bidang pengelolaan kesuburan tanah dan reklamasi tanah dan lahan telah diterbitkan di berbagai jurnal nasional dan internasional.
Netty Syam adalah dosen tetap Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia, Makassar sejak tahun 1988. Gelar Sarjana Pertanian diperoleh dari Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin pada tahun 1987. Pada tahun 1996 memperoleh gelar Magister Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, dan pada tahun 2013 memperoleh gelar Doktor Ilmu Pertanian dari Universitas Brawijaya. Beberapa hasil penelitiannya dalam bidang agronomidan fitoremediasi lahan pasca tambang nikel telah diterbitkan di berbagai jurnal nasional dan internasional.
Amrullah Fiqri memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Fakultas Pertanian, Universitas Mataram pada tahun 2012. Pada tahun 2016 memperoleh gelar Magister Pertanian, dari Universitas Brawijaya. Pengalaman penelitian pengelolaan kesuburan tanah pada lahan bekas tambang skala kecil diawali di Lombok bersama dengan peneliti dari Massey University, Universitas Mataram, Universitas Brawijaya dan Chinese Academy of Science yang berkolaborasi dalam International Research Centre for the Management of Degraded and Mining Lands.
Prof.W.H. Utomo, PhD.