Buku ini merupakan kumpulan dari beberapa pemikiran yang ditulis oleh para pakar di bidangnya masing-masing, yang ada kaitannya dengan kebijakan Pemerintah tentang nuklir sebagai pilihan terakhir. Secara lebih khusus, pemikiran para pakar yang dibentangkan di dalam buku ini tentang ketersediaan dan kesiapan teknologi energi terbarukan yang dapat menggantikan energi fosil dan tentang teknologi dan keekonomian energi nuklir akan memperkuat kebijakan Pemerintah bahwa nuklir adalah pilihan terakhir bagi Indonesia.
Fabby Tumiwa adalah praktisi energi terbarukan dan pemerhati kebijakan energi. Saat ini menjabat Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), sebuah lembaga think tank di bidang energi dan lingkungan, yang berdiri sejak tahun 2006. IESR melakukan berbagai penelitian dan kajian di bidang energi, ekonomi hijau dan perubahan iklim, serta mendorong perubahan kebijakan dan regulasi untuk pembangunan sistem energi bersih dan berkelanjutan.
Fabby Tumiwa telah menjadi praktisi energi terbarukan dan penyediaan energi khususnya di wilayah terpencil selama lebih 20 tahun dan sepanjang itu pula terlibat dalam perumusan dan pembahasan berbagai kebijakan dan produk perundang-undangan di bidang kelistrikan, energi terbarukan, energi efisiensi, perubahan iklim, dan pendanaan hijau (green finance). Dia juga seorang peneliti dan konsultan serta penulis dan opinion leader perihal kebijakan energi yang pendapatnya kerap dikutip di media cetak dan elektronik, di dalam dan luar negeri.
Fabby Tumiwa merupakan salah satu pendiri dan sejak 2018 menjadi pengurus Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) dan juga menjadi pengurus di Masyarakat Energi Efisiensi dan Konservasi Indonesia (MASKEEI). Sejak 2014, dia menjadi anggota wali amanat Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF), dan pada tahun 2013-2016 menjadi International Board Member of Extractive Industries Transparency Initiative (EITI), dan anggota Tim Teknis Komite Nasional Mekanisme Pembangunan Bersih (Komnas MPB/CDM) pada 2005-2008.
Fabby Tumiwa menempuh Pendidikan di Teknik Elektro, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di Salatiga, dan Resource Governance Program di Central European University, Budapest. Dia juga seorang LEAD fellow dan Eisenhower fellow (2009).
Ir. Victor Christianto, lahir di Jawa Timur dan belajar di Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya di Malang hingga tahun 1992, selanjutnya bekerja di berbagai bidang teknik hingga tahun 2000. Sejak tahun 2000- 2008 bekerja sebagai webdeveloper dan database designer. Sekitar awal Desember 2008 ia memperoleh beasiswa untuk studi gravitasi dan kosmologi di grup riset Institute of Gravitation & Cosmology di Peoples’ Friendship University of Russia, Moskow sampai Juni 2009 (tidak selesai).
Selanjutnya menempuh pendidikan Pasca Sarjana teologi di Malang, hingga tahun 2014. Sejak Agustus tahun 2015, merintis penelitian dalam bidang energi terbarukan.
Aktif meneliti energi terbarukan, fisika fundamental (gravitasi, elektromagnetika dan lain-lain), kosmologi, dan teologi. Telah menerbitkan berbagai tulisan sejak tahun 2004, antara lain di Annales de la Fondation Louis de Broglie (Jurnal Yayasan Louis de Broglie), Electronic Journal of Theoretical Physics (EJTP), IOP Proc. Conference Series, dan J. Condensed Matter Nuclear Science (www.iscmns.org).