Jah Aniza bercita-cita mahu menjadi pemimpin yang mengangkat martabat kaum wanita, sekaligus memberi peluang untuk menyuarakan pendapat mereka. Dia rasa kejayaannya memenangi pemilihan presiden Kelab Kembara adalah titik tolak untuknya memulakan langkah memastikan suara wanita didengari.
Sejak kecil dia selalu dibanding-bandingkan dengan abangnya. Dia rasa tertekan dan diabaikan. Melihat sikap ayahnya yang langsung tidak bertanggungjawab pada keluarga membuat dia semakin berdendam.
Cita-citanya sudah menjadi satu obsesi. Apa yang orang kata semua dia tidak peduli. Teringat soalan Effa, adakah dia mahu jadi seorang feminis?
Mungkin. Kerana dari pengalaman hidupnya, Jah menyimpulkan yang men are trash! p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Times New Roman'; -webkit-text-stroke: #000000} p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Times New Roman'; -webkit-text-stroke: #000000; min-height: 15.0px} span.s1 {font-kerning: none}
(Buku Fixi)
Rating dan ulasan
3,9
13 ulasan
5
4
3
2
1
Beri rating eBook ini
Sampaikan pendapat Anda.
Informasi bacaan
Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.