Sepertinya, O sepertinya semua ini hanya mimpi. Tadi seniman bermain seruling, di pesisir kita bertepuk harmoni. Sepertinya O sepertinya ini hanya mimpi. Bilakah akan dibangkit kembali? Atau pada siapa aku harus bertanya, bila mata tertutup hati terkatup, bila hati terkatup semua jadi mati, bila semua jadi mati aku jadi hidup. Kita! Kita! Kita di mana? Di zaman banjir Nuh, atau akhir zaman Isa? Aduh hilang, kita di mana? Tidak tahu ekor atau kepala![PTS, Penerbit-X, snackbook, Esingle, e-single, antologi, Cerpen, X-traordinari, Ebook, Malaysia]