Kebijakan Earmarking: Studi Kasus dan Implementasi pada Sektor Pendidikan dan Kesehatan di Indonesia

· ·
· Universitas Brawijaya Press
Ebook
144
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Kebijakan Earmarking dapat membuat keberlangsungan ketersediaan dana untuk suatu program berjalan dengan baik. Bentuk Kebijakan Earmarking di Indonesia adalah alokasi anggaran pemerintah khusus untuk sektor pendidikan (20%) dan untuk sektor kesehatan (5%). Dengan alokasi anggaran khusus tersebut, program prioritas terhadap pergeseran mayoritas, inefisiensi, dan korupsi dapat diatasi dengan Kebijakan Earmarking juga.

Berdasarkan informasi itu, pasar keuangan seharusnya bereaksi positif saat pemerintah menerapkan Kebijakan Earmarking Menurut teori sinyal dan hipotesis pasar efisien, reaksi positif di pasar keuangan dapat menciptakan pergerakan positif saham perusahaan milik Pemenntah di pasar keuangan.

Kebijakan Earmarking juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi karena output dari penerapan Kebijakan Earmarking adalah peningkatan sektor pendidikan dan sektor kesehatan. Kedua sektor tersebut merupakan komponen penting dalam perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Padahal berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi klasik, perubahan IPM yang mencerminkan human capital dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Hasil dari buku ini adalah Kebijakan Earmarking untuk sektor pendidikan dan kesehatan dapat menciptakan pergerakan positif saham BUMN di pasar keuangan. Penerapan Kebijakan Earmarking untuk sektor pendidikan dan kesehatan juga dapat berdampak positif langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, penerapan Kebijakan Earmarking untuk sektor pendidikan dan kesehatan secara tidak langsung dapat berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui Indeks Pembangunan Manusia. Namun demikian, Kebijakan Earmarking dapat mendorong sektor kesehatan dan sektor pendidikan. Berdasarkan hasil tersebut buku ini dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah pusat dan daerah untuk membuat program dan kebijakan yang mendukung Kebijakan Earmarking untuk sektor pendidikan dan kesehatan.

Pemerintah Indonesia dan Pemenntah Tiongkok sama-sama menerapkan Kebijakan Earmarking untuk sektor kesehatan dan pendidikan. Bedanya, pemerintah Indonesia menerapkannya di tingkat pemerintah pusat, sedangkan pemerintah Tiongkok di tingkat pemerintah kabupaten. Persentase dan jumlah nominal yang diterapkan oleh pemerintah Tiongkok juga lebih besar dari pemerintah Indonesia. Namun, hasil yang diperoleh dan penerapan kebijakan tersebut adalah sama. Pertumbuhan ekonomi dan perbaikan di sektor pendidikan dan kesehatan.

About the author

Faishal Fadli, SE., ME., PhD adalah seorang dosen di departemen Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Doktor dalam bidang Ilmu Ekonomi didapatkan dari Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, Tiongkok. Memperoleh beasiswa penuh dari pemerintah Tiongkok selama proses studi doktoralnya. Di samping mengajar untuk kelas sarjana dan pascasarjana, juga turut serta dalam mengamalkan tri dharma perguruan tinggi seperti penelitian dan pengabdian. Terdapat beberapa jurnal yang terpublikasi di tingkat internasional yang telah ter-index scopus, EBSCO, dan ABI, sedangkan dalam tingkat nasional juga terdapat beberapa jurnal yang masuk dalam indeks SINTA dan GARUDA. Selain itu, juga aktif dalam menghadiri maupun menjadi pemateri dalam konferensi baik tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Vietha Devia SS, SE., ME., PhD merupakan seorang staf pengajar di departemen Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Gelar doktornya didapatkan dari Departemen Ilmu Ekonomi Huazhong University of Science and Technology Wuhan Tiongkok. Memperoleh beasiswa penuh dari pemerintah Tiongkok untuk menempuh gelar doktornya. Memenuhi tri dharma perguruan tinggin dengan cara aktif mengajar mahasiswa sarjana maupun pascasarjana, melakukan penelitian dengan luaran berupa jurnal ilmiah maupun konferensi yang telah terpublikasi pada tingkat Internasional dalam index scopus dan Ebsco maupun dalam tingkat nasional dalam index Sinta dan Garuda, dan juga turut aktif dalam melakukan pengabdian masyarakat dalam skala nasional.

Ghozali Maski adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Lahir di Lumajang, 27 September 1958. Ia memperoleh Sarjana Ekonomi (SE) di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada tahun 1982. Gelar Magister Sains (MS) di bidang Ekonomi Makro diperoleh di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada tahun 1990. Tahun 2005 memperoleh gelar doktor (Dr) Ilmu Ekonomi dengan konsentrasi Ekonomi Moneter dari Univeristas Brawijaya. Pada tahun 2007 menulis buku dengan judul Transmisi Kebijakan Moneter: Teori dan Praktik. Pada tahun 2015 memperoleh gelar Professor (Prof) dalam bidang ekonomi moneter. Pada tahun 2013 – 2017 menjabat wakil dekan bidang akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Karya buku lainnya adalah, Transmisi Kebijakan Moneter: Kajian Teori dan Empiris (2007); Manajemen Belanja Daerah (2022); dan Risiko Sistimatis Perbankan: Konsep, Teori, & Empiris (2022).

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.