Kerajaan Mataram pada mulanya hanya berstatus daerah perdikan yang dihadiahkan kepada seseorang atau sejumlah penduduk karena berjasa kepada raja atau negara. Luasnya hanya 800 karya, kemudian berkembang menjadi kerajaan yang besar. Buku ini mengeajak kita untuk pergi menapaki kisah-kisah yang selama ini mungkin hadir setempat-setempat di beberapa babad, serat, maupun kidung. Cerita ini diceritakan kembali agar generasi muda zaman sekarang mengerti dan paham akan sejarahnya.
Fatimah Purwoko, Lahir di Dusun Botokenceng, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Lulusan SDN 12 Lahat, Sumatera Selatan; SMPN 4 Rengat, Riau; SMAN 1 Rengat, Riau. Selepas SMA melanjutkan studi di prodi Ilmu Sejarah, Universitas Negeri Yogyakarta. Belajar mengenai Sejarah, mengajarkannya mengenai perspektif, dan yakin bahwa tidak seutuhnya sesuatu yang dianggap buruk hanyalah berisi keburukan. Begitu pun kebaikan, yang mungkin hanya meletak pada sudut pandang tertentu. Saat ini ia tergabung sebagai reporter di Majalah Jogja Kini. Dapat dihubungi melalui e-mail [email protected].