Ketika Orde Baru berada di senja kala kekuasaan, ada banyak elemen prodemokrasi yang tergabung dalam Partai Rakyat Demokratik (PRD), termasuk kelompok-kelompok anarkis. Namun, keberadaan kelompok tersebut tidak berlangsung lama karena PRD gagal menampung berbagai varian politik dan mengalami problem yang tak bisa dikompromikan dengan nilai-nilai anarkisme. Blok Pembangkang merekam kelompok dan afinitas yang muncul di berbagai momen penting. Di Indonesia, gerakan anarkisme tak benar-benar mati. Ia tumbuh, berganti generasi, sembari menunggu waktu bersemi kembali.
Ferdhi F. Putra adalah peminat kajian anarkisme. Pernah ikut mengelola situs web anarkisme berbahasa Indonesia, anarkis.org. Blok Pembangkang merupakan pengembangan dari skripsi sarjananya dan menjadi kajian pertamanya tentang anarkisme. Selain itu, ia memiliki ketertarikan terhadap kajian media alternatif dan subkultur. Oh, ia juga penikmat brazilian jiu-jitsu. Ia bisa dihubungi melalui [email protected].