Salah satu sektor informal yang memiliki risiko KK dan PAK adalah industri mebel kayu penghasil berbagai macam produk furnitur berbahan dasar kayu. Bahaya yang paling banyak di insutri ini adalah debu kayu dan penggunaan campuran berbagai jenis bahan kimia untuk pelapis, pengeleman, dan pengecatan kayu. Debu kayu banyak dihasilkan dari proses pengamplasan kayu sehingga hamper semua ruang kerja bisa dipenuhi oleh debu yang berterbangan. Di tambah penggunaan bahan kimia dengan alat seperti sprayer mampu membuat partikulat bahan kimia menjadi semakin kecil hingga akhirnya dapat terhirup oleh sistem pernafasan bahkan mengendap dan merusak hingga alveoli.
Melalui buku ini pekerja maupun pemilik usaha industri mebel dapat mengetahui bahaya dan risiko apa saja yang dapat terjadi di sini dan bagaimana pencegahannya. Selain itu, juga dijelaskan terkait komunikasi bahaya serta cara pembacaan lembar data keselamatan (LDKB) agar memudahkan pekerja berhati-hati dalam penggunaan bahan kimia yang ada di tempat kerja.
Penulis bernama lengkap Fitriyani dengan menyandang gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) dan Magister Keselamatan Kesehatan Kerja (MKKK). Lahir di Kota Bukittinggi pada Tanggal 16 April 1991 dan menyelesaikan studi dari tingkat dasar hingga SMA di tanah kelahirannya yaitu, SDN 03 Koto Marapak, SMPN 6 Bukittinggi, dan SMAN 1 Bukittinggi. Studi dilanjutkan di Pulau Jawa yaitu di Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat tahun 2009–2013 untuk program sarjana dan 2014–2016 untuk program magister. Aktif berperan sebagai Ahli K3 Umum lisensi dari Kemnaker RI dan telah menerbitkan berbagi buku serta publikasi jurnal terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain itu, pernah pula menjalankan pekerjaan di bidang K3 pada berbagai perusahaan swasta di Jakarta hingga akhirnya pada tahun 2019 menjadi seorang dosen pegawai negeri sipil di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.