“Nggak Mbak .. aku janji “ kataku dengan terus melawan nafsu Five Vi yang liar itu, tubuhnya naik
turun di atasku menggenjotku.
Tubuhnya semakin cepat menggenjot seperti akan merasakan orgasme.
“Bud.. kau mau .. mau muncak .. ayo “ ajak Five Vi dengan semakin cepat dan liar naik turun, aku mengimbangi gerakan itu dengan semakin keras meremas buah dadanya.
“Iya .. keluarkan saja“ kataku sambil terus memberikan perlawanan, tubuh Five Vi semakin cepat dan vaginanya menjepit dua kali lipat penisku, kutahan orgasmeku agar tidak muncrat, Five Vi menegang sangat kaku menelikung seperti busur panah.
“Aaaaaaaku …. oooooh……….saaaaaaampai iiiiii “ teriak Five Vi dengan membusungkan dadanya dan kuremas untuk memaksimalkan orgasmenya kedua, Five Vi sampai mengejan berkali kali di atas tubuhku.
Tubuhnya menegang dengan kakunya
lalu kemudian lemas dalam pelukanku da, kuberikan pelukan mesra dan kuberikan elusan di punggungnya.