Dr. Fransisca Tjandrasih Adji, M.Hum. atau sering dipanggil Tjandra lahir dan tinggal di kota Yogyakarta. Sejak kecil senang membaca cerita-cerita fiksi termasuk fiksi berbahasa Jawa sehingga ketika lulus SMA memilih Jurusan Sastra Nusantara Universitas Gadjah Mada sebagai tempat melanjutkan studi. Di Jurusan Sastra Nusantara Universitas Gadjah Mada, Tjandra memilih konsentrasi filologi, yaitu bidang yang menggeluti naskah-naskah kuno terutama yang berbahasa Jawa Kuno dan Jawa Baru, dan menyelesaikan studi dengan skripsi berjudul “Kakawin Brahmanda Purana: Transformasi dari Prosa dan Studi Budaya Religi”. Demikian halnya konsentrasi studi yang dipilihnya ketika melanjutkan studi di jenjang S2 hingga menyelesaikan studi dengan tesis berjudul “Kakawin Sumanasantaka Pupuh LXII-CX: Studi tentang Metrum dan Makna Swayambara”. Ketika studi S3, melakukan penelitian terhadap naskah-naskah yang terkait dengan tari bedhaya Kraton Yogyakarta. Disertasinya berjudul “Transformasi Teks Kandha dan Teks Sindhenan Tari Bedhaya dalam Naskah-naskah Skriptorium Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat: Analisis Filologis dan Resepsi”.
Di luar hasil penelitian dalam rangka studi, ia juga melakukan penelitian/publikasi/
Saat ini Tjandra bekerja sebagai dosen di Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, dan dapat dihubungi melalui [email protected].
F.X. Sinungharjo, S.S., M.A. akrab dipanggil Sinung, lahir di Tanjung Jabung Timur, sebuah kabupaten di pesisir timur Jambi, Sumatra, pada 2 Desember 1993. Dibesarkan di masyarakat dan budaya Jawa meski jauh dari Pulau Jawa. Studi kebudayaan dimulai saat berkuliah di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada pada tahun 2011. Lulus pada tahun 2015 dengan
S.E. Peni Adji, S.S., M.Hum. lulus studi S1 Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Gadjah Mada (1993) dan studi S2 Jurusan Ilmu Susastra, Univeritas Indonesia (2000). Selain mendalami prosa dan drama Indonesia, ia juga menekuni studi Jawa. Hal ini ditunjukkan dari berbagai penelitian/ publikasi pribadi maupun kelompok yang dia lakukan selama ini, sebagai berikut. (1) “Takaran Metrik untuk Sistem Takaran Pengobatan Tradisonal Jawa” didanai LPPM USD tahun 2023. (2) “Memahami Sistem Takaran dalam Pengobatan Tradisional Jawa” didanai LPPM USD tahun 2022.(3) “Otomatisasi Penterjemah Dokumen Teks Cetak Sastra Jawa Mempergunakan Bahasa Pemrograman Matlab” didanai Hibah Stranas-DIKTI tahun 2012. (4) “Studi Pengaruh Stemming untuk Perolehan Informasi dalam Bahasa Jawa” didanai Hibah PEKERTI-DIKTI tahun 2011. (5) “Pengenalan Citra Dokumen Teks Sastra Jawa Kuno” didanai Hibah Bersaing DIKTI tahun 2009 dan 2010. (6) Karas: Jejak-jejak Perjalanan Keilmiahan Zoetmulder didanai program beasiswa P3SWOT, Biro Kerjasama Luar Negeri, Pendidikan Nasional RI tahun 2008. (7) "Pawukon dalam kancah Astrologi Kontemporer" didanai Dirjen DIKTI tahun 2006. (8) "Refleksi dan Antisipasi Zaman Edan: Belajar dari Serat Kalatida karya Ranggawarsita" tahun 2005 (9) "Penghayatan terhadap Pawukon di Surakarta Hadiningrat"didanai APTIK dan LPUSD tahun 2003-2004. Sejak tahun 1994 penulis menjadi dosen di Universitas Sanata dharma. Penulis bisa dihubungi melalui email [email protected].
Sarwo Edi Wardana lahir dan besar di Wonogiri, Jawa Tengah, menamatkan pendidikan menengah di SMA N 1 Wonogiri jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya (2020). Lulus S-1 Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma (2024) dengan judul skripsi “Tokoh Punakawan dalam Lakon Carangan Gaya Surakarta: Kajian Dekonstruksi dan Interpretasi Etnografi”. Pada saat ini menempuh pendidikan Magister Sastra di Fakultas Ilmu Budaya, UGM. Pada tahun 2021, mendapat juara 1 lomba penulisan geguritan dan pentigraf Jawa dari Prodi Sastra Nusantara UGM. Publikasi ilmiahnya yang berkenaan dengan bahasa dan budaya Jawa di antaranya, “The Paradigm Concept of Javanese’ Anak Polah Bapa Kepradhah in the Story of Murwakala: Levi-Strauss Structuralism” (2023) dan “Implikatur dan Maksud Tuturan Berbahasa Jawa dalam Antologi Cerkak Simbar Menjangan Karya Impian Nopitasari” (2024). Beberapa karya sastranya telah diterbitkan di media massa maupun antologi bersama, seperti Truntum Gumelar (Interlude, 2019), “Lakon Sandiwara lan Angkringan Pojok” (Solopos, 2020), “Kala, Manungsa, lan Ulane” (Panjebar Semangat, 2021). Penulis dapat dihubungi melalui surel [email protected].
Clara Lintang Kinanti yang akrab disapa Kinan, lahir pada 8 Agustus 2003 di Klaten, Jawa Tengah. Kinan tumbuh besar di Dukuh Jambon, Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, sebuah daerah yang masih menjaga erat tradisi dan budaya lokal. Sejak kecil ia telah dipupuk dengan nilai-nilai kearifan lokal yang kuat. Lingkungan ini membentuk dirinya menjadi pribadi yang mencintai akar budaya dan tradisi.
Sejak usia dini, Kinan memiliki ketertarikan yang besar terhadap dunia tanaman, terutama dalam hal menanam bunga dan sayuran. Ia sering menghabiskan waktunya berkebun dan merawat tanaman di rumah. Selain itu, Kinan juga gemar memasak, terutama masakan tradisional Jawa. Memasak menjadi salah satu hobi yang ia geluti hingga kini, seiring dengan kecintaannya pada kekayaan kuliner nusantara.
Saat ini, ia adalah mahasiswa semester 7 Program Studi Sastra Indonesia di Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Di sanalah ia semakin mendalami dunia sastra dan penulisan, sejalan dengan minatnya dalam bidang jurnalistik. Perjalanan akademiknya, yang didukung oleh kecintaannya pada budaya dan literasi, mencerminkan dedikasi Kinan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.
Thomas Aquino Hermawan M. (Thoms), Ia adalah editor layout, ilustrator khusus sampul buku perwajahan dan isi, dan bekerja di bagian produksi penerbitan di Sanata Dharma University Press, sejak 2004 dan sudah menghasilkan ratusan layout buku.
Fajar Sungging adalah ilustrasi sampul buku ini dan telah menekuni bidang seni komik lebih dari 20 tahun sebagai penggambar dan penulis cerita. Putra tertua dari seniman komik ternama, almarhum Wid NS, Sungging melanjutkan pengabdian di dunia perkomikan dengan menciptakan komik-komik baru serta menulis naskah komik dan serial animasi TV.
Sungging memperoleh gelar Seni dan Desain dari Institut Seni Rupa dan Desain. Saat ini ia juga mengajar Komik dan Ilustrasi di sebuah universitas di Jogjakarta.
Sanata Dharma University Press (SDU Press) adalah pendukung penerbitan e-book ini. Penerbit SDU Press adalah penerbitan buku perguruan tinggi di Pusat Penerbit & Bookshop Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penerbitan ini berdiri sejak bulan Juni Tahun 2006