Genggaman Pena dan Sayap Tuan Putri

Sebuah suara deringan terdengar di sunyinya suasana kantor

Itu bukanlah nomor yang aku kenal

Walau ragu, aku angkat nomornya

Takut itu adalah hal penting

Sebuah info tanpa sadar membuatku hampir menjatuhkan ponsel

Tanpa pamit aku keluar dari kantor dan menuju lokasi yang diberi

Rumah sakit

Tempat dimana mereka menunggu

Walau hujan menghadang, aku tidak peduli

Aku hanya ingin melihat bagaimana kondisinya

Walau bis penuh sesak karena jam malam

Aku tetap berusaha tetap masuk walau tubuhku serasa remuk

Sampai akhirnya aku tiba

Aku melihatnya di sana

Tersenyum ke arahku sambil menggendong sosok malaikat kecil kami

Tertidur lelap tanpa tahu seberapa Bahagia kedua orangtuanya

Dan kini, Tuan Putri telah terlahir ke dunia