Buku ini mengisahkan tentang cinta yang sangat perlu diperjuangkan. Namun, di saat yang sama, cinta yang terlalu besar justru akan mendorong kita berbuat rakus dan bodoh.
Novel ini ditulis oleh Dostoevsky setelah jeda kreatif yang panjang karena ia sempat mendapat pengasingan di kamp penjara Omsk dan kemudian dipaksa bertugas di Korps Tentara Siberia di Semipalatinsk. Pada momen itu, Dostoevsky menulis karya ini tidak hanya oleh dorongan untuk kembali ke aktivitas sastra, tetapi juga oleh kesulitan keuangan.
Pengantar
Impian Pamanku adalah salah satu karya terbaik Dostoevsky karena ia mempunyai semua hal terbaik yang dimiliki oleh karya-karya dostoevsky. Dalam buku ini, keculasan dan sisi psikologis manusia amat ditonjolkan dengan kontras yang baik.