Dengan gaya naratif penuh empati, novel ini mengeksplorasi kedalaman jiwa manusia dan pergulatan batin yang timbul akibat kemiskinan. Surat-surat yang saling dipertukarkan menjadi medium untuk menggali perasaan terdalam, rasa rindu, dan cita-cita terpendam, meskipun dunia mereka tampaknya penuh penghalang.
Orang-Orang Malang tidak hanya menawarkan gambaran tentang kehidupan kelas bawah, tetapi juga menggali tema universal tentang keinginan untuk diakui, mempertahankan martabat, dan menemukan cinta dalam keadaan paling sulit. Dengan cara sederhana namun menyentuh, Dostoevsky mengajak pembaca untuk merenung tentang harapan dan pengorbanan dalam kehidupan manusia.