Hak untuk Malas - Paul Lafargue

· Penerbit Independen (PIN)
Libro electrónico
88
Páginas
Las calificaciones y opiniones no están verificadas. Más información

Acerca de este libro electrónico

Dalam pandangan umum, kunci kesuksesan seseorang selalu dikaitkan dengan dengan tingkat kerja keras dari orang tersebut. Kita bahkan didorong untuk terus bekerja secara produktif, karena ketidakproduktifan atau kemalasan ditempatkan sebagai sumber dari segala kegagalan. Alih-alih menerima begitu saja budaya kerja keras, Paul Lafargue memberikan kritik yang kontroversial sekaligus memikat di dalam bukunya Hak untuk Malas. Lafargue mencetuskan gagasan tentang “hak untuk malas” sebagai anti-thesis terhadap budaya kerja keras yang menurutnya justru telah banyak merugikan pekerja. Hal itu dikarenakan, dalam relasi kerja di sistem kapitalisme, semakin pekerja bekerja secara keras dan produktif maka semakin besar tingkat eksploitasi yang mereka alami. 

Buku Hak untuk Malas menarik untuk dibaca, karena menggugah pikiran kita untuk mempertanyakan klaim-klaim tentang kerja keras yang selama ini banyak dipercaya. Lafargue dalam buku ini juga mencapai kesimpulan bahwa budaya kerja keras alih-alih menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan, justru menjadi penyebab utama kelelahan fisik dan mental pekerja. Akibat kerja secara berlebih, bukannya menjadi sejahtera, para pekerja justru tidak bisa menikmati waktu untuk mengaktualisasi diri dan menemukan kebahagian hidup.

Acerca del autor

PAUL LAFARGUE (1842-1911) lahir di Santiago, Kuba, dan tinggal di sana hingga usia sembilan tahun, setelah itu ia mengikuti keluarganya kembali ke kampung halamannya di Bordeaux, Prancis. Pada awal usia dua puluhan, Lafargue mulai belajar kedokteran di Paris, tetapi setelah ikut serta dalam sebuah pertemuan sosialis, dia dilarang masuk ke universitas di Prancis. Ia kemudian meninggalkan negara itu untuk melanjutkan studinya di London, Inggris. Di sana ia bekerja sebagai sekretaris Karl Marx dan menikahi putri Marx, Laura. Kembali ke Prancis pada tahun 1870, ia turut serta dalam Komune Paris dan sekali lagi dipaksa untuk meninggalkan negara itu, pertama ke Spanyol dan kemudian ke Inggris. Pada tahun 1882, setelah Komune diberikan amnesti, ia dan Laura kembali dan menetap di Prancis, di mana Lafargue menjadi terkenal sebagai penulis pamflet dan artikel tentang politik dan sastra.

Califica este libro electrónico

Cuéntanos lo que piensas.

Información de lectura

Smartphones y tablets
Instala la app de Google Play Libros para Android y iPad/iPhone. Como se sincroniza de manera automática con tu cuenta, te permite leer en línea o sin conexión en cualquier lugar.
Laptops y computadoras
Para escuchar audiolibros adquiridos en Google Play, usa el navegador web de tu computadora.
Lectores electrónicos y otros dispositivos
Para leer en dispositivos de tinta electrónica, como los lectores de libros electrónicos Kobo, deberás descargar un archivo y transferirlo a tu dispositivo. Sigue las instrucciones detalladas que aparecen en el Centro de ayuda para transferir los archivos a lectores de libros electrónicos compatibles.