Kotlin secara sintaks tidak kompatibel dengan bahasa Java, namun ia dirancang dapat untuk bisa bekerja sama dengan pustaka yang berasal dari bahasa Java. Kotlin tidak memerlukan titik koma sebagai pembatas statement, cukup ganti baris. Deklarasi variabel dimulai dengan nama variabel, titik dua baru kemudian diikuti dengan tipe datanya.
Oleh tim pembuatnya, bahasa Kotlin dinyatakan sebagai bahasa berorientasi objek yang diidamkan dalam dunia industri perangkat lunak saat ini. Ia juga dikatakan sebagai bahasa yang lebih baik daripada Java. Pada Google I/O tahun 2017, Google secara resmi mendukung Kotlin sebagai bahasa pemrograman di Android.