Penerapan Prinsip-prinsip Ekoteologi dalam Pengembangan Pariwisata di Pekalongan

· ·
· Penerbit NEM
Ebook
258
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Alhamdulillah, saya bersyukur atas terbitnya buku penting ini, buah pemikiran dari kader-kader intelektual Nahdlatul Ulama di Pekalongan. Buku Penerapan Prinsip-prinsip Ekoteologi dalam Pengembangan Pariwisata di Pekalongan adalah jawaban atas kegelisahan kita bersama mengenai bagaimana pembangunan harus berjalan selaras dengan ajaran luhur agama dan kelestarian alam. Konsep ‘Ekoteologi’ yang dibahas dalam buku ini sesungguhnya adalah bagian tak terpisahkan dari ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah, yang mengajarkan kita untuk menyeimbangkan hubungan dengan Allah (hablum minallah), dengan sesama manusia (hablum minannas), dan dengan alam semesta (hablum minal ‘alam). Merusak alam pada hakikatnya adalah mengingkari nikmat-Nya. Karya ini bukan sekadar buku, melainkan sebuah panduan Fikih Lingkungan kontemporer yang relevan bagi umara (pemerintah), pengusaha, dan seluruh masyarakat. Saya mengajak semua pihak untuk membaca dan merenungkan gagasan di dalamnya, sebagai ikhtiar kita bersama membangun Pekalongan yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Selamat dan sukses untuk PC ISNU Kabupaten Pekalongan.” K.H. Muslih Khudlori, M.S.I. - Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan

 

“Saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi tinggi atas terbitnya buku Penerapan Prinsip-prinsip Ekoteologi dalam Pengembangan Pariwisata di Pekalongan. Di tengah tantangan ekologis global dan lokal, karya ini hadir sebagai sebuah terobosan pemikiran yang memadukan kekayaan spiritual dan kearifan lokal dengan prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan. Buku ini bukan hanya kajian akademis, tetapi juga panduan praktis yang sangat relevan bagi pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat. Mari kita jadikan gagasan mulia di dalamnya sebagai inspirasi untuk berkolaborasi mewujudkan pariwisata Pekalongan yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga adil secara ekologis dan bermartabat secara spiritual.” Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M. - Bupati Pekalongan

 

“Sebuah karya yang mencerahkan dan relevan. Buku Penerapan Prinsip-prinsip Ekoteologi dalam Pengembangan Pariwisata di Pekalongan memberikan perspektif baru yang sejalan dengan visi kami untuk membangun pariwisata berbasis komunitas yang berakar kuat pada kearifan lokal. Kajian mendalam dalam buku ini menegaskan bahwa keberhasilan pariwisata berkelanjutan tidak hanya terletak pada keindahan destinasi, tetapi pada partisipasi aktif masyarakat sebagai penjaga kelestarian alam dan budaya. Model pengembangan berbasis ekoteologi ini menjadi panduan penting bagi kami untuk memperkuat program pemberdayaan masyarakat di desa-desa wisata. Selamat kepada para penulis. Semoga buku ini dapat menginspirasi lahirnya kolaborasi yang lebih erat antar pemangku kepentingan demi terwujudnya pariwisata Pekalongan yang maju, lestari, dan menyejahterakan.” Wahyu Kuncoro, S.T., M.T. - Kepala Dinporapar Kabupaten Pekalongan

 

“Buku ini hadir di saat yang tepat. Karya ini menjawab kegelisahan akademis dan praktis tentang bagaimana membangun pariwisata yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga kaya akan makna. Para penulis berhasil merangkai secara brilian konsep ekoteologi yang mendalam dengan realitas sosio-kultural dan ekologis Pekalongan. Analisisnya yang tajam menyadarkan kita bahwa batik, warisan kuliner, dan lanskap Pekalongan bukanlah sekadar objek wisata, melainkan jejak spiritualitas sebuah masyarakat yang hidup harmonis dengan alam. Pendekatan ekoteologi ini menjelma menjadi ‘pisau analisis’ baru yang mencerahkan, menawarkan solusi mendasar untuk menjembatani jurang antara konservasi dan pemanfaatan. Wajib dibaca oleh para perumus kebijakan, akademisi, dan siapa pun yang meyakini bahwa masa depan pariwisata adalah yang memuliakan kehidupan.” Dr. Ir. Rudy Pramono, M.Si. - Dosen Magister Pariwisata Universitas Pelita Harapan

About the author

Hendri Hermawan Adinugraha lahir dan dibesarkan dengan ketertarikan mendalam terhadap studi Islam dan ekonomi Islam. Ia menempuh pendidikan doktoral bidang Studi Islam, konsentrasi Manajemen Halal di Universitas Islam Negeri Walisongo, dan kini berafiliasi sebagai pengajar dan peneliti di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Ia juga aktif di kepengurusan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Pekalongan.

Dalam karier akademik, Hendri fokus menjembatani dimensi tradisi Islam dan penerapannya dalam industri halal, pariwisata, dan regulasi zakat. Ia aktif menghasilkan karya ilmiah berkualitas yang menggarisbawahi dampak interaksi antara aspek keagamaan dan praktik ekonomi dalam masyarakat. Sebagai akademisi, ia juga berperan aktif dalam forum diskusi, konferensi nasional dan internasional.

Pada tahun 2024, Hendri memperluas jangkauan risetnya melalui tulisan “Transformation of Religious Tourism Destinations from Pilgrimage to Mosques: A Case Study of the Sheikh Zayed Mosque in Solo, Indonesia”. Ia mendalami perubahan destinasi religi dari pengalaman ziarah menjadi pengelolaan masjid sebagai pusat pariwisata keagamaan. Tulisan ini memperkuat analisisnya terhadap siklus religius dan budaya dalam konteks lokal Solo. Ketertarikannya terhadap regulasi halal tercermin pula dalam karya “Interrelating State and Religious Laws on Halal Tourism in Indonesia” yang terbit pada 2023. Ia mengupas korelasi antara undang‑undang negara dan hukum agama dalam pengembangan destinasi pariwisata halal. Penelitian ini mendapat pengakuan akademis dan telah dikutip secara internasional.

Kekuatan riset Hendri terletak pada kemampuannya menggabungkan penelitian teoretis dan empiris. Ia menangani isu-isu kontemporer seperti sektor pariwisata halal, regulasi zakat, dan perkembangan hukum syariah dalam kerangka kebijakan negara. Ia merumuskan rekomendasi yang memperkuat hubungan antara institusi keagamaan dan otoritas publik. Gaya penulisan Hendri selalu menggunakan pendekatan pragmatis. Ia menjelaskan konsep-konsep kompleks dengan model sistem yang jelas, memudahkan pembaca akademis menelusuri alur pemikiran dan rekomendasi kebijakan. Ia aktif menjadikan data survei, diskusi fokus, dan studi kasus sebagai dasar analisisnya.

M. Sugeng Sholehuddin lahir di Jakarta pada 12 Januari 1973. Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga besar yang memegang kuat nilai-nilai religius, sosial, dan pendidikan. Ia adalah putra dari pasangan Rd. Sumarno dan Suhaemi, serta menantu dari M. Dahlan. Dalam kehidupan rumah tangga, Prof. Sugeng menikah dengan Miftah Mucharomah, M.Ag., dan dikaruniai lima anak: Fathan Nur Mohammed, Lamya Nur Fadela, M. Nabeel Nour Kameel, L. Emine Nour Maola, dan Ahmed Nur Mikaeel. Kehidupan keluarga yang harmonis ini turut menjadi fondasi spiritual dan emosional dalam perjalanan panjang akademik dan profesionalnya.

Pendidikan formal Prof. Sugeng dimulai dari SD Penggung 2 Cirebon, lalu berlanjut ke MTsN Cirebon 1 dan MAN 2 Cirebon. Konsistensi dan ketekunan dalam belajar membawanya menerima beasiswa Supersemar saat kuliah di STAI Cirebon dan lulus sebagai wisudawan berprestasi pada tahun 1995. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Magister dan Doktoral di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan beasiswa dari Kementerian Agama RI, menyelesaikan gelar S2 pada tahun 1999, dan meraih gelar Doktor pada tahun 2013.

Karier profesionalnya dimulai sebagai guru di MI Darut Tauhid Cirebon dan MTs Al-Hidayah Guppi Cirebon. Kecintaannya pada dunia pendidikan mendorongnya menjadi dosen luar biasa di STAI Cirebon, sebelum kemudian diangkat menjadi dosen tetap di STAIN Pekalongan pada tahun 2000. Sejak saat itu, kiprahnya di dunia akademik semakin kokoh. Ia dipercaya sebagai narasumber bidang Psikologi Perkembangan, serta mengemban berbagai jabatan struktural di kampus, seperti Sekretaris Jurusan, Ketua Jurusan Tarbiyah, hingga Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) sejak transformasi STAIN menjadi IAIN dan kemudian UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Perjalanan intelektual Prof. Sugeng tak hanya berhenti di ruang kelas. Ia turut mengabdikan diri dalam berbagai penelitian dan publikasi ilmiah. Ia telah memimpin dan terlibat dalam lebih dari dua puluh penelitian nasional, yang mencakup tema-tema penting seperti pendidikan Islam, pemberdayaan madrasah, kesadaran gender di kalangan kiai, hak-hak reproduksi perempuan dalam majelis taklim, hingga respons masyarakat terhadap pendidikan Islam kontemporer. Komitmennya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan juga tercermin dari deretan karyanya yang telah diterbitkan, baik dalam bentuk buku, diktat, jurnal nasional dan internasional, maupun laporan riset.

Keterlibatan aktifnya dalam pelatihan dan konferensi juga menunjukkan kualitasnya sebagai seorang pendidik yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia mengikuti berbagai pelatihan seperti Training of Trainers di UIN Sunan Kalijaga, Short Course Bahasa Inggris di IALF Bali, hingga Training on Computational Thinking dari SEAMEO. Ia juga menjadi narasumber dan keynote speaker dalam berbagai seminar nasional dan internasional, termasuk International Conference on Islam and Education, dan International Conference on Islamic Studies. Dalam semua kegiatan ini, Prof. Sugeng membawa pesan pendidikan Islam yang moderat, adaptif, dan kontekstual.

Selain sebagai akademisi, ia juga aktif dalam pengabdian masyarakat. Ia masuk dalam Dewan Penasihat Pimpinan Anak Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PAC ISNU) Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Penasihat Majelis Pimpinan Cabang Fahmi Tamami, dan turut mendampingi kegiatan edukasi berbasis masyarakat seperti kampanye anti perundungan (Say No to Bullying) dan pelatihan pembelajaran berbasis karakter. Ia pun aktif sebagai imam dan khatib di Masjid Al-Mubtadi’in, menunjukkan harmoni antara pengabdian akademik dan sosial keagamaan.

Prof. Sugeng juga memiliki peran penting dalam pengelolaan institusi pendidikan tinggi. Ia pernah menjadi Wakil Ketua OSIS dan Pramuka MAN Cirebon, Wakil Ketua PMII Cirebon, Sekretaris dan Ketua Jurusan Tarbiyah, Anggota Senat, hingga Dekan FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Sebagai Asesor BAN-PT, ia berperan dalam memastikan mutu pendidikan tinggi berbasis akreditasi. Ia juga terlibat sebagai asesor beban kerja dosen dan program studi di bawah Kementerian Agama RI.

Pengakuan atas kontribusinya datang tidak hanya dari institusi akademik, melainkan juga dari negara. Ia menerima Satya Lencana Karya Satya 10 dan 20 tahun dari Presiden RI sebagai penghargaan atas pengabdian panjangnya sebagai Aparatur Sipil Negara. Sebelumnya, ia juga pernah menjuarai lomba cerdas tangkas P4 tingkat kabupaten dan provinsi pada awal 1990-an, menandai kecerdasannya sejak usia muda.

Lebih dari itu, Prof. Sugeng telah menjalin jejaring internasional melalui kunjungan akademik dan kerja sama dengan berbagai institusi luar negeri. Ia menjalani program visiting professor di Daegu Catholic University, Korea Selatan dan Channel Swes University Mesir. Ia juga menjalin kerja sama dengan Universiti Sains Malaysia, Institut Pendidikan Guru Penang, serta Pondok Pesantren Dar al-Misbah di Thailand Selatan. Keterlibatan internasional ini menunjukkan dedikasinya dalam membangun pendidikan Islam yang berwawasan global.

Dalam perjalanan panjangnya sebagai guru, dosen, peneliti, penulis, organisator, dan tokoh masyarakat, Prof. Sugeng telah menapaki berbagai medan pengabdian dengan kesungguhan, kesantunan, dan integritas. Ia tidak hanya membangun karier, tetapi juga merawat nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas dalam setiap laku akademiknya. Baginya, menjadi pendidik adalah menjadi pelita di tengah kegelapan zaman; menjadi jembatan antara nilai dan pengetahuan; dan menjadi penggerak perubahan bagi masa depan yang lebih baik.

Moh. Nasrudin dilahirkan di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang pada tanggal 10 Mei 1990. Beliau dilahirkan dari pasangan Ayahanda Rahmat Ahmad Shaleh dan Ibunda Warti’ah. Penulis menikah di usia muda yaitu ketika berusia 22 tahun dengan Ny. Syarifatunadia, M.Pd. dan telah dikaruniai seorang putra yang diberi nama Muhammad Sultan Nazih Hibatullah. Saat ini penulis berdomisili di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Penulis pernah menempuh pendidikan di TK Kartikasari Blendung (1994-1995), SDN 2 Blendung (1995-2001), SLTP N 2 Ulujami (2001-2004), MAN 2 Pekalongan (2004-2007), S1 PAI STAIN Pekalongan (2008-2012), S2 PAI STAIN Pekalongan (2012-2015), dan S3 Pengkajian Islam (Kons. PAI) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2020-2023). Baik S1, S2, maupun S3, penulis secara konsisten berhasil mendapatkan prestasi sebagai Wisudawan Terbaik.

Penulis yang pernah nyantri di Ponpes Salafiyah dan Tahfidzul Qur’an Al-‘Arifiyah Kebulen Pekalongan ini sekarang memiliki kesibukan sebagai Penulis dan Editor (ID Scopus: 57219909929, Nomor Sertifikat BNSP: No. Reg. KOM.1446.01749 2019), Trainer Nasional, Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Direktur PT Nasya Expanding Management, Direktur PT Sahabat Literasi Indonesia, Direktur CV Pustaka Indonesia, Ketua Yayasan Insan Cipta, Komisaris PT Nasya Training Center, Komisaris CV Bahtera Mulia Properti, dan Direktur PT Banata Perkasa Media. Saat ini, penulis juga masih aktif di beberapa organisasi seperti Gerakan Santripreneur Nusantara (GENINUSA) Jawa Tengah, Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah wan Naqsyabandiyah (LDTQN) Pontren Suryalaya Korwil Jawa Tengah, Forum Komite MAN se-Jawa Tengah, Pengurus Pusat Ikatan Alumni UIN (ILUIN) Gus Dur Pekalongan, Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kab. Pekalongan, LAKPESDAM NU Kab. Pekalongan, dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Kab. Pekalongan.

Di antara judul buku yang pernah diterbitkan oleh penulis sampai saat ini yaitu: Ruqyah (Penerbit NEM Pekalongan, 2015); 9 Jurus Siswa Berprestasi Prestasi Meningkat Berkali-kali Lipat (Penerbit NEM Pekalongan, 2015); Engkaulah Tujuanku Gubahan Hati Sang Perindu Tuhan (Penerbit NEM Pekalongan, 2016); Pengantar Ilmu al-Qur’an untuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (Penerbit NEM Pekalongan, 2017); Jalan Sukses Sebuah Paradigma Baru (Penerbit NEM Pekalongan, 2017); Pengantar Ilmu Hadits (Penerbit NEM Pekalongan, 2018); Ulumul Qur’an untuk Mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (Penerbit NEM Pekalongan, 2019); Ulumul Hadis untuk Mahasiswa Tarbiyah/Ilmu Keguruan (Penerbit NEM, 2020); Etika Religius dalam Pandangan ibn Hazm al-Andalusi (Penerbit NEM Pekalongan, 2022); Kajian Pendidikan dalam Berbagai Aspek (Penerbit NEM Pekalongan, 2023); Pendidikan Sufistik sebagai Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi (Penerbit NEM Pekalongan, 2023), Academic Writing untuk Mahasiswa, Dosen, dan Peneliti, dan buku yang sedang Anda baca ini. Penulis dapat dihubungi melalui Instagram: nasrudin_rahmat, X: @Nasrudin_Rahmat, Facebook: Mohammad Nasrudin Rahmat, atau surel [email protected].

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.