Jakarta. Lelang malam. Satu permata langka raib di tengah kerumunan elite. Tapi ini bukan pencurian biasa. Ini adalah panggung pertama dari pertunjukan besar yang menyentuh nadi sejarah.
Leonardo Ardian—pencuri legendaris yang tak terdaftar di Interpol tapi dikenal di galeri-galeri rahasia dunia—muncul dengan nama baru, identitas baru, dan satu tujuan: membuka luka lama yang dikubur di balik artefak. Tapi ia tak sendiri. Dr. Sekar Maheswari, kurator warisan budaya yang menyimpan masa lalu ayahnya, terseret dalam perburuan tak kasatmata. Dan Nadya Wiratama, agen Interpol, memburunya bukan hanya demi keadilan, tapi juga demi jawaban.
“TEVANNA: Permata Terakhir” adalah thriller sejarah yang menyatukan pencurian elegan, misteri budaya, dan konspirasi kelas dunia. Dari museum kolonial hingga kuil tersembunyi, dari lukisan rahasia hingga dokumen negara yang dimanipulasi — inilah kisah tentang siapa yang layak menulis ulang sejarah… dan siapa yang cukup gila untuk mencurinya kembali.
Henri Kemal adalah penulis fiksi konspirasi-thriller yang menyukai sejarah tersembunyi, simbol kuno, dan narasi psikologis berlapis. Tevanna – Permata Terakhir adalah karya debutnya dalam genre thriller arkeologi modern, dengan inspirasi dari konflik sejarah, kolonialisme, dan rahasia budaya Asia Tenggara. Saat ini berdomisili di Jakarta, Indonesia.