Kehadiran buku ini untuk mengisi ruang yang selama ini dianggap kurang disentuh, yaitu eksistensi bahasa Arab di Nusantara. Sebagaimana kesepatan jumhur sejarawan dan para peneliti, Aceh merupakan wilayah pertama pernyebaran Islam dari Jazirah Arab. Dengan demikian, ada transformasi bahasa –bahkan- akulturasi bahasa Arab ke bahasa lokal (Nusantara), yang dianggap bukan hanya sekedar bahasa agama. Dan bagaimana masyarakat lokal menerima bahasa asing, termasuk tulisan aksaranya hingga bertahan sampai saat ini.
Buku ini tidak hanya menampilkan teks naskah , sehingga terkesan ranah filologis. Demikian juga tidak hanya pada ranah bahasa dan sastra semata. Akan tetapi, upaya mendapatkan informasi komprehensif dibutuhkan beberapa pendekatan yang sesuai, sejarah, paloegrafi, kodikologi dan ilmu-ilmu linier lainnya.
terutama Lembaga Yayasan Ali Hasjmy (YPAH), Zawiyah Tanoh Abee (ZTA), Museum Negeri Aceh (MNA), sebagai penyedia tempat penelitian dengan
Ucapan penghormatan dan terima kasih kami kepada skriptorium dan museum Lembaga Yayasan Ali Hasjmy (YPAH), Zawiyah Tanoh Abee (ZTA), Museum Negeri Aceh (MNA), yang memberikan akses untuk melakukan kajian disana. Dan juga spesial kepada kolektor manuskrip pribadi (masyarakat) di Aceh, khususnya di Banda Aceh dan Aceh Besar, yang telah bersedia ”diobrak-abrik” koleksinya untuk menemukan teks naskah yang sesuai. Kesabaran dan pelayanan mereka telah membuah hasil dalam wujud buku sederhana ini.
Hermansyah aktif di pertemuan ilmiah sebagai peserta dan pemateri fokus pada kajian manuskrip, antaranya; Ta’bir Gempa dalam Manuksrip di seminar Internasional ADIC Malaysia (2012), Preservasi naskah kuno Aceh (UiTM Malaysia – IAIN Ar-Raniry, 2012), Mufti Aceh dalam Manuskrip di seminar Internasional ICAIOS (2013), Pangan dalam Naskah Kuna Nusantara di seminar Nasional Perpusnas Jakarta (2013). Pemateri di seminar dialog penelusuran Hamzah Fansuri (2012); seminar dialog gempa dan sains (2013); seminar pelestarian naskah Melayu-Nusantara (2013)
Zulkhairi konsentrasi menulis artikel dalam bahasa Arab di Jurnal, antara karyanya al-Adab al-‘Arabi wa-Tafkiruhu al-Hadist (Jurnal Adabiya, 2010); Al-Khalil ibn Ahmad al-Farahidi (Jurnal Adabiya, 2011); dan Harakat at-Ta’lif fil Ma’ajim al-‘Arabiyah (Jurnal Adabiya, 2012).