Buku ini juga dilengkapi dengan 77 foto, baik foto jenis-jenis siput yang ditemukan, maupun foto yang menggambarkan panorama alam pesisir Pulau Sembilan Kotabaru. Panorama ini patut untuk dihayati karena memberikan daya tarik tersendiri yang membedakan dari destinasi ekowisata lain di Kalimantan Selatan.
Hery Fajeriadi lahir di Rantau Kabupaten Tapin. Anak kedua dari dua bersaudara. Lulus SDN Kupang 1 Rantau tahun 2006, MTsN 2 Rantau tahun 2009, MAN 1 Rantau tahun 2012, S1 Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat tahun 2016, dan S2 Pendidikan Biologi Program Pascasarjana ULM tahun 2018. Pengalaman berorganisasi di HIMBIO-ULM Banjarmasin sebagai anggota Divisi Humas (2013/2014), dan Ketua Umum (2014/2015); dan di HIMPABIO-ULM Banjarmasin sebagai Sekretaris 1 (2016/2017, dan 2017/2018). Sejak tahun 2014-sekarang aktif sebagai asisten dosen S1 Pendidikan Biologi ULM Banjarmasin khususnya bidang ekologi. Sejak tahun 2019 diberi amanah sebagai Managing Editor di Jurnal Nasional BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan dan berhasil membawa jurnal terakreditasi SINTA 3 Ristekdikti/BRIN dua tahun setelahnya, Editor Board pada Jurnal Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya sejak tahun 2020, reviewer di Jur-nal Banua Science and Education sejak tahun 2020, dan editor Penerbit Buku CV. Batang. Memiliki minat pada dunia fotografi dan me-nulis buku. Buku yang sudah ber-ISBN sebelumnya berjudul SIPUT: Situs Tepi Laut Pulau Sembilan Kotabaru, adalah produk pengembangan hasil penelitian Tesis. Aktif publikasi ilmiah tingkat Nasional maupun Internasional. Kompeten sebagai editor Substantif berdasarkan hasil asesmen Sertifikasi dari LSP BNSP yang diselenggarakan be-kerjasama dengan IKAPI pada bulan Oktober 2021, berlaku 3 tahun.