Permainan Sepak Bola: Konsep, Praktik, dan Penilaian

I Wayan Artanayasa, lahir di Desa Manikliyu, Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, pada tanggal 26 September

1973. Riwayat pendidikan: Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 1

Manikliyu, tahun 1986; kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah

Pertama (SMP) di SMP TP 45 Manikliyu, lulus tahun 1998. Kemudian,

melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1

Kintamani, lulus tahun 1992. Pada tahun 1992, melanjutkan pendidikan

di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Udayana

pada Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Pada tahun

2005, melajutkan studi ke Program Pascasarjana Universitas Pendidikan

Ganesha Singaraja pada Program Studi Penelitian dan Evaluasi

Pendidikan (PEP) dan memperoleh gelar M.Pd. pada tahun 2007. Mulai

tahun 2012 melanjutkan studi ke Program Pascasarjana Universitas

Negeri Jakarta pada Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

(PEP) dan memperoleh gelar Doktor pada tahun 2016.

Saat ini menjadi Wakil Dekan II Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Ganesha periode 2015–2019 dan periode

2019–2023. Karya ilmiah hasil penelitian yang dilakukan adalah (1)

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI)

Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Senam Irama dan Kebugaran

pada Mahasiswa Semester IV Jurusan Penjaskesrek, tahun 2014; (2)

Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah TP Sepak Takraw Dilengkapi

Bahan Audiovisual untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa

Jurusan Penjaskesrek FOK Undiksha, tahun hibah kompetitif tahun

2015; (3) Pengembangan Tes Keterampilan Shooting Sepakbola, tahun

2017; (4) Pengembangan Tes Pemanduan Bakat Sepakbola Usia Dini

di Kabupaten Bangli, tahun 2018; (5) Sistem Pendukung Keputusan

untuk Seleksi Pemain Sepakbola Ditinjau dari Kondisi Fisik, tahun

2020; (6) Pengembangan Aplikasi Instrumen Penilaian Unjuk Kerja

Berbasis Android pada Pembelajaran Sepakbola, tahun 2021; dan

(7) Pengembangan Alat Ukur Push-Up sebagai Instrumen Tes Daya

Tahan Otot Lengan Berbasis Teknologi Digital, tahun 2022.