Di sisi lain, filsafat kontinental kurang dianggap sebagai bagian langsung dari filsafat bahasa karena lebih menitikberatkan perhatian pada aspek humanistik, eksistensial, dan interpretatif dari bahasa. Ini sangat disayangkan. Sebab, para filsuf kontinental tidak sedikit yang menawarkan kontribusi penting dalam pemahaman bahasa. Pendekatan hermeneutik yang berkembang dalam tradisi kontinental memberi pengaruh besar terhadap teori bahasa.
Oleh karena itu, dalam buku ini, penulis mengkaji pemikiran-pemikiran para filsuf bahasa dari tradisi analitik maupun kontinental. Penulis memilih tokoh-tokoh yang populer dan berpengaruh, yang pemikirannya melahirkan jejak pemikiran lanjutan dalam diskursus filsafat bahasa.