Apakah kamu selama ini selalu memakai sebuah topeng di setiao lingkungan (circle) yang kamu tempati?
Mungkin kamu tak sadar sepenuhnya bahwa kamu hanya bersembunyi di balik topeng kepura-puraan yang sungguh mengasyikkan dan membuatmu merasa nyaman. Meskipun kamu mencoba menampilkan topeng manis agar semua orang di sekitarmu menyukai dan memperhatikanmu, sejatinya hal itu malah akan menjauhkan dirimu sehingga kamu tak akan bisa mengenali dirimu sendiri secara lebih baik.
Melalui buku ini, kamu akan belajar banyak hal tentang bagaimana cara yang tepat untuk bisa lebih mengenali diri sendiri. Selain itu, kamu pun akan lebih memahami bagaimana berdamai dengan persepsi orang lain tentang dirimu sendiri. Sehingga, kamu bisa lebih mencintai diri sendiri, menghargai diri sendiri dan orang lain, dan tentunya menerima diri sendiri apa adanya.
Ipnu Rinto Noegroho adalah seorang penulis yang lahir di Bantul pada 12 Februari 1982. Ia ingin mendedikasikan hidupnya untuk dunia kepenulisan. Selain itu, ia juga terus mengasah kemampuannya sehingga kelak bisa memberikan yang terbaik kepada para pembaca di mana saja.
Rasa cintanya terhadap dunia kepenulisan diperolehnya secara tidak sengaja. Kegemarannya dengan buku membuatnya merasa tertantang untuk menulis. Pada awalnya, Ipnu menulis cerpen dan mengirimkannya ke radio, surat kabar, kemudian ke berbagai majalah remaja. Satu demi satu karyanya pun berhasil dipublikasikan.
Beberapa karya Ipnu yang pernah dipublikasikan, antara lain: Keajaiban Bangun Pagi (2013), Menjadi Penulis Kreatif (2014), Gue Mah Jomblo Aja (2016), Sampai Jumpa di Surga (2017), Berlapang Dada, Berbesar Hati (2017), Doa yang Terucap Hati yang Berharap (2017), Muslim Jaman Now (2018), Jangan Marah (2020), Selamat Tinggal Jogja (2021), Sesungguhnya Berpurapura Dicintai itu Menyakitkan (2022), dan masih banyak lainnya..